Aku lagi suka sama film biography nih agaknya.
Setelah kuselesaikan perjuangan Solomon untuk mendapatkan kembali kebebasannya, aku kembali dengan kisah 1 pejuang wanita ditahun 1822 – 1913.
Terlahir sebagai budak, Harriet Tubman kini menjadi simbol courage and freedom.
Harriet ini agak berbeda dari Solomon.
Jika sebelumnya kisah film bercerita tentang seorang pria yang bebas lalu diculik dan dijual sebagai budak, yang ini lebih kasihan lagi.
Mulai dari mamanya, hingga semua anak – anaknya terlahir sebagai budak. Perlawanan Harriet dimulai ketika dia dan John Tubman menikah dan meminta kepada majikannya saat itu, Brodess, untuk memberikan kebebasan kepada anaknya.
Permintaan Minty (Nama aslinya Araminta Ross) ditolak oleh majikannya dan disanalah Minty berdoa agar majikannya saat itu mati.
Benar saja, tidak lama setelah Minty mendoakan agar majikannya meninggal, Mr. Brodess meninggal.
Diadaptasi dari kisah nyata (biography), film ini berdurasi sekitar 125 menit guys.
Kalau film sebelumnya, 12 Years a Slave bikin kamu mewek, yang 1 ini bikin kamu jantungan dan mencak – mencak.
Ingin berkata kasar aja gitu rasanya !

Gak mau basa basi dan gak jauh dari film sebelumnya yang kubahas, dengan range tahun kehidupan Harriet, kamu pasti tahu bahwa masa itu adalah masa slavery alias perbudakan yang legal dimata hukum.
Jadi kalau uda tentang perbudakan, film ini akan menyajikan bagaimana orang berkulit putih pada masa itu menyiksa mereka yang dianggap lahir sebagai budak (kulit hitam).
Bersyukurlah kita semua karena berkat perjuangan orang – orang seperti Harriet, kita semua terhidup bebas dan tidak mengenal apa itu perbudakan.
Setelah majikan Minty (Harriet) meninggal, Minty memutuskan untuk kabur dari sana seorang diri. Perjuangannya melarikan diri tentunya tidak seindah kelihatannya. Selain dikejar, berjalan kaki ber mil – mil jauhnya hingga tidak makan berminggu – minggu, terseret air dan lain sebagainya.
Minty akhirnya mencapai kota Philadelphia. Disanalah dia mendapatkan kebebasannya berkat bantuan William Still. Disana jugalah dia resmi menganti namanya menjadi Harriet Tubman.

Harriet ini agak unik. Dia seperti bisa mendengarkan perkataan Tuhan guys. Jadi dia selalu mendapatkan gambaran apa yang menunggunya didepan. Hal tersebut membantu Harriet menghindari bahaya yang menunggunya lho. Dan benar saja, Harriet berhasil kabur dengan baik. Tidak sampai disana, Harriet juga menjadi phalawan yang menyelamatkan beratus slave pada masanya tanpa kehilangan 1 orangpun.
Difilm ini, kamu tidak hanya diajak Harriet berjuang melawan ketidak adilan, kamu juga akan dipermainkan dari segi perasaan.
Harriet yang saat itu kabur meninggalkan John Tubman karena tidak ingin suaminya tertangkap dan kehilangan kebebasan.
1 tahun setelah menjalani kehidupan yang bebas di Philadelphia, Harriet meminta dukungan dan bantuan Marie untuk kembali ketempat dimana keluarga dan suaminya masih menjadi budak.
Awalnya keinginan Harriet ditentang oleh William, namun berkat sedikit dukungan Marie, Harriet akhirnya kembali ke tempat dimana suami dan keluarganya masih menjadi budak.
Kembali bertemu dengan John, Harriet menemukan kenyataan bahwa John telah menikah dengan perempuan lain !
(benerkan, pengen maki – maki nontonnya !)
John menikah dengan perempuan yang bebas (bukan budak) dan memiliki anak bersama perempuan itu.
Kebayang betapa hancur hati ketika kamu berjuang untuk bebas, kembali untuk membebaskan suamimu, dia malah menikah lagi dengan wanita lain karena menganggap kamu sudah mati ? LOL
Tidak berputus asa, Harriet memutuskan untuk membawa kabur keluarganya yang berada ditanah Brodess (hanya kakaknya yang tidak berhasil diselamatkan karena tidak ingin kabur bersama Harriet)

Sejak Harriet berhasil menyelamatkan keluarganya dari perbudakan, sejak saat itulah Harriet mulai dipercaya dalam misi menyelamatkan budak.
Harriet, tidak pernah kehilangan 1 orang budakpun lho.
Dia berhasil membawa mereka semua kedalam kebebasan dan kisahnya dikenang hingga masa kini.

American Civil War menjadi titik balik dimana perbudakan akhirnya menjadi hal yang illegal dan para budak akhirnya dibebaskan.
Harriet termaksud salah satu wanita yang berani dan beruntung, karena dia tidak berjuang sendirian.
Lewat Underground Railroad, yaitu perkumpulan orang – orang yang menentang perbudakan, Harriet terus menyelamatkan para budak yang akhirnya membuat marah para pembeli budak.
Disanalah peperangan dimulai antara bertahan menjadi budak, atau mati dan berjuangan untuk mendapatkan kebebasan.

Harriet Tubman meninggal diusia 93th pada masa itu bersama dengan keluarganya disebuah rumah yang berhasil dia beli dan dianugrahkan penghargaan Smi-Military Honors.
Before she dead, she say a word to everyone near her,
“I go to prepare a place for you.”
Also, there is one good word from her to US President that time,
Abraham Lincoln. Says,
“Master Lincoln, he’s a great man, and I am a poor negro; but the negro can tell master Lincoln how to save the money and the young men. He can do it by setting the negro free. Suppose that was an awful big snake down there, on the floor. He bite you. Folks all scared, because you die. You send for a doctor to cut the bite; but the snake, he rolled up there, and while the doctor doing it, he bite you again. The doctor dug out that bite; but while the doctor doing it, the snake, he spring up and bite you again; so he keep doing it, till you kill him. That’s what master Lincoln ought to know“
That word also being use in the film guys.
And that is a wonderful.
Even some scene have a love scene between Harriet and John earlier, this movie still good.
Enjoy !