Spend our day with writing, reading and drink coffee always make us feel really good, right ?
So, I wanna share old stories today, and this stories already teach me a lot of lesson.
(hope this stories help you get trough whatever your problem too)
Satu hal yang membuat saya menyesal dalam hidup ini adalah tidak pernah mendegarkan perkataan seseorang saat saya masih muda. Working dipabrik dulu selalu membuat hidup anda serasa dipedalaman dan tidak mempunyai waktu untuk kesenangan diri sendiri.
Yang ada didalam diri saya saat itu hanyalah bagaimana mencapai target tanpa memperdulikan jam kerja (jadi keingat saat saya bekerja 16 jam -.-“)
I realize it ketika saya berusia 20th didalam pabrik dan menyadari betapa bodohnya saya menghabiskan 2 tahun masa muda saya dengan bekerja dan bekerja.
(masa itu money is everything dhe, tabungan nihil)
Saat saya memutuskan untuk keluar dari kehidupan pabrik, seorang rekan saya berkata begini,
“Kamu boleh saja pergi jika memang kamu menemukan sesuatu yang lebih baik dari sini. Saya akan dukung kamu. Tapi jika kamu bahkan tidak bisa memastikan bahwa kehidupan diluar akan lebih baik dari yang sekarang, lebih baik kamu tetap disini dan bertahan didalamnya.“
Namun, saya tetap pada keputusan saya, dengan surat resign ketiga saya saat itu dan dengan sombongnya saya berkata,
“Setuju atau tidak, satu bulan dari surat ini saya akan pergi dari sini.”
And saya benar – benar pergi dari sana.
And look where I am now. I spend my time for nothing !
I’m not got anything in my new place and .. itu bisa dibilang sebagai penyesalan saya.
(tempat ini jauh bangat dari tempat pertama saya, sumpah !)
Oneday my old partner call me and say,
“If you want to back, we’re really welcome. Karena kami hanya berpikir kamu hanya pergi berkelana sebentar.”
I just smile and never say what I feel is more HURT than I working in my old company. xD
I Just say,
“No Problem, I enjoy my life now.”
So, I never back to my old company.
Satu hal yang bisa membuat saya berkata bahwa saya bahagia sekarang adalah saat saya sedang duduk santai dengan segelas kopi didaerah pergudangan saya (Dari pabrik ke gudang itu sesuatu sekali…)
Dipagi hari sepasang kakek – nenek datang dengan tergopah – gopah dan memunguti semua karung bekas yang ada ditempat saya. Saya agak terheran karena pada saat itu saya masih merupakan orang yang baru disana.
Dengan heran saya bertanya,
“Kek, sedang ngapain ambil karung disini ?”
Dia tersenyum padaku, kembali melanjutkan melipat karung bersama nenek dan tidak menghiraukan saya.”
Sedikit kesal sih saat itu namun saya kembali bertanya,
“Untuk dijual yah ?”
Kali ini si Nenek melihatku dan aku melihat matanya yang berkaca – kaca. Saya tidak tahu apapun pada saat itu namun akhirnya saya memutuskan untuk membantu mereka melipat karung yang ada.
Setelah mereka pergi dari tempat saya, saya mendapatkan cerita dari salah satu karyawan yang sudah lama bekerja.
Mereka berusaha menyekolahkan anak mereka ke kota besar dengan mengambil karung ditempat saya seharga 400/pcs dan menjualnya kembali pada tempat penjualan barang bekas dengan harga 600/pcs.
Saya sangat heran pada saat itu karena dalam 1 pcs karung, mereka hanya memperoleh keuntungan 200 dan… sejauh itu dia harus membawanya. Apalagi diusia mereka yang sudah sangat tidak muda lagi (60+)
But, I’m not talk and ask anymore. I know something when I saw them and.. i really know.. Life is not easy like you think. All you need and must to do is “Always thankful for anything you have“.
Itu yang tidak saya dapatkan selama ini.
Diusia semuda ini dengan pekerjaan setumpuk sudah mengeluh, how about them ?
Jadi keingat kata sesepu saya,
“Kebahagiaan kamu saat bekerja bukan dinilai dari berapa besar salary yang kamu peroleh, tapi seberapa tawa yang bisa kamu dapatkan dari sana.”
And when I meet him again, I’ll say a lot of thanks.
Memang terkadang ada kalanya mengeluh but jauh didalam itu, selalu ada hal indah yang tersembunyi didalamnya. And look I am now. I’m so HAPPY.