Wajib bersekolah minimal 12 tahun tentunya sudah bukan merupakan hal baru yang kita dengar saat ini.
Kita bisa melihat ada begitu banyak program yang dibuat pemerintah untuk membantu setiap kepala rumah tangga agar anak mereka, para generasi muda bisa menempuh pendidikan selayaknya.
Tidak jarang kita juga menemukan banyaknya organisasi – organisasi yang dibentuk oleh berbagai kelompok muda yang memiliki tujuan agar para generasi muda dapat menikmati indahnya pendidikan, baik program pemerintah ataupun kegiatan sosial secara sukarela yang tentunya memiliki visi dan misi yang sama meskipun jalannya berbeda dengan pemerintah, yaitu agar para generasi muda tidak terbuang sia – sia dan agar para generasi muda dapat menjadi penerus bangsa.
“Berikan aku 1000 orangtua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” –Ir. Soekarno
Kutipan diatas memiliki makna bahwa generasi muda adalah generasi yang akan menjadi penentu kemana arah bangsa ini dikemudian hari. Generasi yang baik senantiasa akan membawa bangsa pada perkembangan yang baik juga.
Untuk menciptakan generasi yang baik, tentunya harus diimbangkan dengan pengetahuan yang baik. Pendidikan menjadi kunci utama karena disanalah semua pengetahuan diberikan. Kesadaran akan pentingnya pendidikan inilah yang membuat begitu banyaknya program pemerintah dan organisasi social lainnya ikutserta dalam membantu pertumbuhan pendidikan yang ada.
Lalu, mengapa masih banyak kita temukan para generasi muda yang disia – siakan begitu saja dan masih begitu banyak kita temukan masyarakat yang bahkan tidak bisa berbahasa Indonesia ? anak – anak yang tidak bisa membaca dan tidak bersekolah ?
Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang harus diberikan perhatian khusus. Banyaknya anak – anak yang masih berkeliaran dijalanan pada waktu dimana seharusnya mereka bersekolah, dan banyaknya anak – anak yang tidur dijalanan saat malam hari. Terbayangkan oleh kita akan menjadi seperti apa negara kita jika 10 tahun kedepan masih dengan kondisi yang sama ?
Perekonomian selalu menjadi alasan para orangtua tidak menyekolahkan anak mereka. Bahkan program pemerintah yang diberikan guna membantu mereka terkadang malah disalahgunakan, dan lebih ironis lagi, kurangnya pengetahuan para orangtua akan pentingnya pendidikan anak diusia dini membuat mereka dengan seenaknya menjadikan anak mereka sebagai alat penghasil uang.
Sulitnya pertumbuhan ekonomi juga ikut serta menjadi salah satu penyebab banyaknya anak – anak putus sekolah. Sebagian orangtua berpikir bahwa daripada menyekolahkan anak mereka, lebih baik anak mereka dijadikan alat untuk menghasilkan uang.
Tidak ada yang salah dengan pemikiran tersebut karena setiap orang berhak menentukan. Namun, apakah benar begitu ? tanpa adanya pengetahuan, apakah menjamin bahwa perekonomian dilingkungan mereka akan berubah menjadi lebih baik ? mari kita simak bersama beberapa realita yang sering kita lewatkan dan kita acuhkan.
Berkisar diantara umur 10 – 12 tahun, seorang anak gadis menjual koran ditengah malam disebuah jalanan lampu merah. Kenapa ? apakah karena tuntutan ekonomi ? membantu orangtua ? atau tidak bersekolah ?
Apakah anak ini bersekolah dipagi hingga siang hari, dan berjualan dimalam hari, atau sama sekali tidak bersekolah ?
Jika kita beranggapan dia bersekolah dipagi hari, berjualan hingga larut malam, bagaimana perkembangan prestasi anak tersebut ? no judge but based on realita, kurangnya istirahat secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi seseorang dalam menangkap dan mencerna sesuatu.
Apa yang terlintas dipikiran kita saat melihat kondisi begini ?
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hal ini menjadi hal biasa dimata kita saat ini karena tidak adanya kepedulian dalam diri kita.
Sebanyak – banyaknya program pemerintah dalam membantu pertumbuhan pendidikan, jika tidak diiringi dengan keseriusan pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pemanfaatan anak, tidak akan memberikan hasil yang baik juga. Pendidikan di Indonesia akan selalu berada pada level yang sama jika masih begitu banyak ditemukan para generasi muda yang disia – siakan.
Tumbuhkan kesadaran kepada masyarakat luas dimana pendidikan yang baik akan memberikan dampak pada perekonomian yang baik, dan bagaimana memulainya adalah dengan kepedulian kita.
Peduli akan pertumbuhan pendidikan dinegara kita, peduli akan kondisi generasi muda penerus bangsa dan peduli akan kondisi lingkungan sekitar kita.
Sudah bukan saatnya bagi kita untuk berkata :
“itu adalah tugas pemerintah”
Sebanyak apapun program yang dibuat suatu pemerintah dalam memerangi kebodohan dan meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya support dari kita sebagai masyarakat.
Mari kita bantu mereka yang tidak mampu bersekolah, mari kita berikan arti pentingnya pendidikan kepada mereka, dan mari bersama kita jadikan Indonesia sebagai bangsa yang dapat terus bertumbuh kearah yang lebih baik dari generasi ke generasi.
