“Saat kamu disakiti, maka maafkanlah mereka yang menyakitimu“
Kenapa ?
Disaat kamu disakiti oleh seseorang, kamu akan berpikir bahwa orang tersebut pastilah jahat.
Jika kamu membalas perlakuan mereka, maka anda tidaklah berbeda dengan mereka juga.
Sama – sama jadi jahat !
Lalu ?
Saya mempunyai sebagian teman yang selalu berkata begini pada saya, “Saat orang baik pada saya, saya akan baik pada mereka. Dan saat seseorang jahat pada saya, maka saya akan lebih jahat pada mereka.”
Lucu memang jika saya membaca statement satu ini.
Namun tidak bisa disalahkan juga jika seseorang memilih untuk mempunyai statement satu tersebut.
Ada kalanya saat kita sudah berusaha baik pada seseorang, orang tersebut yang ada semakin menjadi – jadi.
Mikirnya kamu takut sama mereka or apalah, yang jelas bukannya sadar diri, itu orang malah makin melunjak kelakuannya.
Nah lho ???
Intinya tergantung sama kamu saja.
Jika kamu merasa kamu perlu membalas orang tersebut, maka I’m sorry kamu tidaklah berbeda dengan mereka yang jahat pada kamu.
Selain menjadi jahat, kamu juga kehilangan otoritas buat ngejudge dia jahat.
Toh sudah kamu balaskan, udah gak bisa bilang dia yang duluan or sejenis menyalahkan dia. Gak dewasa !
Terus, jika kamu sudah dijahati dan memilih memaafkan mereka, memang ada kalanya mereka akan merasa kamu ini seperti orang bodoh yang bisa dengan semena – mena disakiti dan kamu tentunya tidak akan membalas mereka.
But Its oke.
Disanalah sesungguhnya kepuasan diri kamu berada, kamu bisa mengetahui sifat aslinya dan kamu tentu saja bisa tahu apakah orang tersebut masih pantas berada dihidupmu atau tidak bukan ?
Saya selalu ingat satu kalimat ini :
“Orang yang menganggapmu bodoh karena kebaikkanmu, sesungguhnya mereka sedang membodohi diri mereka sendiri.”
Stay cool saja ya 🙂
Hidup itu tentang menjalankan apa yang kamu anggap baik buatmu, bukan dari perkataan dan penilaian orang !
Bukan juga dari bagaimana kita merasa hebat dan puas dengan membalas kejahatan orang.
Be WISE aja !