Kali ini aku mau share sebuah cerita yang berkaitan dengan ‘agama’ or bahasa gaulnya ‘kepercayaan’.
Sebenarnya kalau ngomongin kepercayaan, itu bisa panjang bangat sih jalan ceritanya.
Today aku mau share sesuatu yang kurasakan dan itu benar – benar mengubah beberapa sudut pandangku seketika.
Mungkin kalau bicara agama, aku gak terlalu berani ya karena perjalanan religi’ku itu gak bagus.
Bersekolah selama 12th dengan ajaran Kristen, beragama Buddha dan terkadang aku pergi ke Vihara or Gereja. Nampaknya aku gak konsisten sama hal yang dijalani.
Secara jujur sih aku sekolah disekolah Kristen karena mamaku jualan kerupuk disana.
Dan KTP’ku beragama Buddha karena aku ngikut orangtuaku.
So, manakah ajaran yang mendasar dalam hati aku ?
Yuk aku ajak kalian open minded sekilas tentang apa itu agama, or jelasnya apa itu sebuah kepercayaan akan sesuatu yang tidak tampak.
SIAPAKAH YANG PERNAH MELIHAT TUHAN ?
Mungkin kalau melihat gambar Tuhan or Allah or Buddha sudah pernah, tapi kalau bertemu langsung ?
Mungkin kita sudah RIP kali ya (itupun syukur masuk Surga)
Pertanyaan dari aku simple aja sih,
“Jika kamu tidak pernah melihat Tuhan, apakah yang membuat kamu percaya padanya ?“
Dalam lingkungan kita saja, terkadang buat percaya sama orang yang kita kenal baik (yang jelas pasti udah nampak) kita susah bangat percaya.
Apalagi kalau sesuatu yang tidak tampak ?
TUHAN ITU SATU, YANG BERBEDA ITU ADALAH CARA BERKOMUNIKASINYA.
Ini merupakan statementku selama ini.
Tuhan itu pada dasarnya hanya 1.
Agama itu adalah media atau cara bagaimana kita berkomunikasi dengan Tuhan, sesuatu yang tidak pernah kita lihat namun kasihnya begitu nyata didalam hidup kita.
Aku bikin article ini bukan karena aku memiliki religi tinggi ya,
Aku berbagi article ini karena serius dhe, setiap kali aku merasakan keadaan yang sulit sekali, selalu ada aja keajaiban datang dan membuat semuanya kembali baik – baik saja.
(based on experience)
Secara histori, aku sih bukan orang yang rajin kegereja or vihara.
Bisa dikatakan kalau gak ada kepentingan, aku lebih suka menghabiskan weekendku itu didalam rumah dan bersemedi didepan laptop.
Aku kadang hanya menemani mamaku ke vihara, dan terkadang aku pergi kegereja ketika akan ada acara seperti natalan.
Lantas, apakah aku seorang atheis ?
Yah… Kadang kasihan juga sih lihat orang yang langsung berasumsi kalau kita nih atheis (tidak percaya pada apapun) hanya karena kita nih jarang beribadah.
Tolonglah,
Ukuran iman seseorang tidak diukut dari seberapa besar waktunya berada dirumah Tuhan lho guys.
Malah realita banyak tuh yang rajin beribadah tapi kelakuannya lebih bejat daripada yang dicap atheis.
(no offense !)
MESKI TIDAK KETEMPAT IBADAH, TAPI HATI KUPERCAYA.
Ini sih sebenarnya kalau aku.
Mungkin secara penampakan, aku bisa dicap atheis sama orang – orang disekitarku.
Tapi 1 hal yang tetap kujaga hingga saat ini, aku masih percaya bahwa Tuhan itu ada, dan Tuhan itu adil.
HOW LONG I CAN KEEP BELIEVE LIKE THAT ?
Mungkin sejak aku SMA,
Aku memang sih gak pernah terang – terangan kegereja or gimana,
Cuma hatiku selalu percaya ketika aku mengalami kesulitan or disakiti, Tuhan akan menolong.
Serasa bocah ya bacanya ?
Hingga hari ini, hari dimana aku bikin nih article,
Aku masih percaya bahwa Tuhan tidak pernah terlambat menolong siapapun yang menyimpan kepercayaan padanya.
Walaupun kamu hanya menyimpannya didalam hati, selagi hati kamu percaya, maka Tuhan selalu menolong kamu dengan cara yang luar biasa.
HE CARE AND HE LISTEN, AND HE HELP YOU WHEN NOBODY CAN’T HELP YOU.
Ini seriusan dhe !
Aku gak jual agama or mengada – ada ya.
Kejadiannya baru aja semalam.
Ketika aku begitu kecewa sama lingkunganku,
Ketika aku merasa bahwa tidak ada satupun orang yang peduli dan mau membantuku,
Ketika harapanku musnah dan airmata terjatuh dalam diam,
Disanalah diam – diam Tuhan bekerja.
Kebetulan aku nih gak tipe bercerita pula sama orang kalau ada masalah,
Soalnya aku tahu ceritaku itu cuma berending pada “Sabar ya…”
Daripada buang waktu and tenaga, bagus keep in mind.
Aku sih ngomong sama orang yang kurasa bisa menolongku,
Tapi pada akhirnya aku sadar bahwa mereka semua itu ‘sama aja’
PASRAH SAMA KEADAAN, DISANALAH TUHAN BEKERJA.
Seriusan ini.
Ketika aku merasa pasrah dan membiarkan semua berjalan sebagaimana adanya, disanalah sebuah keajaiban datang.
Terkadang, bantuan Tuhan itu tidak datang langsung sama kita,
Terkadang, Tuhan mengunakan tangan dan lidah orang lain untuk membantu kita.
Dan ini bukan pertama kali terjadi didalam hidupku,
Aku baru share kali ini karena aku merasa sungguh besar kasih sayang Tuhan itu lho.
Mungkin kemarin rekanku yang tersakiti juga memiliki kepercayaan didalam hatinya, maka Tuhan membantu kami.
(Ingat ya, Tuhan itu 1, yang berbeda itu hanya caranya menyampaikan)
So, aku cuma mau ingatin kalian,
Sesulit apapun kondisi kamu, jangan pernah berhenti berharap !
Jangan pernah berhenti berdoa !
Aku gak nyuruh kalian seperti aku yang jarang ibadah ya.
Tetap ingat,
Meskipun kamu rajin beribadah tapi didalam hati kamu tidak ada kepercayaan sama sekali, semuanya yah sia – sia aja.
Saat kamu benar – benar tersakiti,
Disanalah Tuhan memperlihatkan cinta kasihnya kepada kamu.
KEEP BELIEVE IN HIM.
