Ouija, siapa yg tidak kenal akan judul satu ini ?
Yupz, sebuah papan permainan arwah / roh yang dipercaya bisa menghubungkan diri kita dengan seseorang yang sudah berbeda alam dengan kita.
Sebuah papan komunikasi roh yang harus dimainkan lebih dari satu orang tentunya.
Setelah Ouija 2014 yang menerima banyak kritikan, film satu ini tidak menyerah begitu saja, dengan membuat versi berbeda namun tetap ada permainan yang sama, kali ini Ouija kembali hadir dalam jajaran movie yang ikut bersaing di November 2016 ini. Namun apa daya, jujur saya katakan bahwa saya sangat kecewa dengan movie Ouija and really will think again jika ditahun 2017 nantinya Ouija kembali hadir lagi. xD
Saya tidak begitu berminat untuk menonton film ini awalnya, namun karena saya berada dalam suatu misi sore itu dan yah,, biasalah perbincangan office yang mengatakan bahwa film ini mempunyai banyak sensasi kejutnya.
(ternyata yang bercerita ini adalah teman yang tidak pernah nonton horror sebelumnya, sehingga dari ceritanya movie ini kelihatan begitu menarik).
Akhirnya saya memutuskan untuk memasuki pintu bioskop yang mensupport film ini (walaupun saya terlambat).
Ouija, Origin of Evil kali ini bercerita tentang satu keluarga yang kehilangan sosok seorang suami, seorang ayah yag secara mendadak karena kecelakaan lalu lintas. masih tidak bisa menerima kenyataan, Doris berusaha untuk terus bisa berkomunikasi dengan ayahnya, begitu juga sebenarnya yang dialami oleh Lina, berawal dari perkenalan permainan Ouija yang dipercaya bisa menghubungkan dirinya dengan roh didunia lain untuk berkomunikasi, Lina yang tidak percaya akhirnya memutuskan untuk kembali kerumahnya dan tidak memikirkan hal tersebut.
Alice, yang mengalami berbagai masa sulit karena kehilangan suaminya, memutuskan untuk mengunakan papan Ouija, dibantu oleh Doris, meramal berbagai orang yang ingin terhubung dengan orang yang sudah tiada, yah tanpa menyadari bahwa Doris sebenarnya telah dirasuki oleh roh lain dari zaman polandia lama, Marcus.
Sebuah roh jahat yang akhirnya akan menghancurkan mereka. dan tepatnya rumah mereka adalah rumah yang berada pada ingatan pembunuhan sadis masa Marcus lho.
Sesi cerita ini berjalan seperti Ouija lama, perbedaannya hanya pada cara kematiannya saja. dan dari segi horror, seperti yang diketahui bersama, bisa ditebak bahwa penampakan akan muncul saat kamu berusaha mengintip dan melihat melalui balik lubang papan ouija tersebut.
Yah, tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali pemainnya dan alurnya saja. sisanya sama semua dengan Ouija lama lho. Dan saya tidak begitu ketakutan saat menontonnya karena alurnya memang sudah bisa ditebak dengan pasti.
Pada bagian endingnya, kamu akan mendapatin tiba – tiba saja Lina sudah berada dipusat rehat untuk kelainan mental yang bahkan tidak bisa mengingat apapun.
Yah, dan kamu bisa mendapatkan ending yang sungguh aneh dan mengecewakan.
Bagi sebagian orang ini merupakan ending yang membuat penasaran, namun bagi saya.. ini sejenis ending yang tidak masuk akal dan sungguh, mungkin saya akan berhenti mengikuti semua perkembangan Ouija dan sejenisnya.
