Pembual ?
Kenapa ada kata begitu ?
Pada pernah dibilang pembual gak ?
Pasti dong, kalau gak pernah, mungkin kalian dikatain begitu dari belakang kalian. LOL
Miris tapi terjadi,
Kerap kali kita membenci seseorang lewat orang lain.
Kita lebih memilih untuk percaya perkataan orang lain daripada bertanya sendiri.
Alhasil, orang tersebut tidak tahu apa yang terjadi dan hanya menerima saja perlakuan penuh kebencian kita.
Aku pernah melihat dan mendengar,
Aku pernah menambah or mengurangi sesuatu yang aku ketahui,
Tujuannya ?
Tergantung manfaatnya.
Sebuah perkataan dan informasi itu sangat bernilai harganya,
Dan tentunya disesuaikan dengan tujuannya.
SEBUAH PERKATAAN BISA MENJATUHKAN DAN MEMBANGUN !
Well,
Tergantung tujuan.
Kalau pengen ngejatuhin orang,
Kalau pengen bangkitin semangat orang,
Kalau ingin bikin happy or sad,
Kamu bisa mengunakan kata – kata yang sesuai faedahnya dalam menyampaikan sebuah informasi.
Ketika kita membenci orang,
Kita bisa mengunakan nada tidak suka dan menambahkan kata negative didalam sebuah informasi. Ahli – ahli bukan memperbaiki, malah kita menambah kebencian orang.
Kalau kita pengen baik – baik aja, kita selalu menyisipkan kata positive didalam sebuah informasi.
Pasti pada pernah begitu, baik secara sadar or engga, perasaan kita terhadap sesuatu ikut mempengaruhi setiap perkataan yang kita ucapkan.
AWALNYA PISANG, BERAKHIR JADI KOLAK DITELINGA ORANG
Nah, ini hal paling sering terjadi.
Si A cuma melakukan hal sepele, dan entah kenapa sampai ketelinga orang kesekian (Si D), udah berubah jadi masalah besar.
Ibarat ngomongin pisang, sampai telinga kamu sudah jadi kolak.
Jauh kan pisang ke kolak ?
Itu lah yang kerap kali terjadi disekeliling kita.
Ironisnya kita lebih percaya sama kolak daripada pisang.
PRINSIPNYA KALAU GAK DENGAR OR LIHAT LANGSUNG, GAK USAH PERCAYA KALI !
Kalau aku sih udah sering ngedengar hal begitu,
Aku juga terkadang mengubah beberapa kata kok sesuai dengan kebutuhanku menyampaikannya.
Maka dari itu, aku sadar bahwa sebuah kata bisa menjatuhkan or membuat dampak negative yang besar jika dipercaya.
Apalagi sebagai writter,
Sebuah kata mampu memberikan berbagai pemahaman yang berbeda.
Jadi aku prinsipnya itu :
“Percaya apa yang dilihat dan didengar langsung dari tersangka.“
Itu sungguh berdampak besar lho,
Ada kalanya kamu lebih baik langsung bertanya dan mendengar lansung dari orang tersebut.
Selain kamu mendapatkan jawaban yang original alias gak pakai bumbu,
Kamu juga jadi lebih tenang dan mantap menilai orang.
Mana tau versi original si A pisang,
Datang si B bilang ke kamu kolak.
Senyumin aja,
Kamu jadi tahu kan mana manusia bener or engga didalam lingkungan kamu.
BE WISE TO USE A WORD