Kali ini saya akan membahas sebuah film yang diadapt dari kisah nyata guys.
The Exorcism of Emily Rose ini tidaklah sama seperti film exorcism pada umumnya dimana pendeta melawan iblis.
But, movie satu ini lebih kepada bagaimana seorang pengacara berusaha membuktikan bahwa pendeta tidak bersalah atas kematian seorang gadis muda yang diyakini kerasukan dan berusaha membuktikan bahwa iblis itu nyata.

Airing pada September 2005 lalu dan diperankan dengan baik oleh Laura Linney sebagai pengacara untuk membela seorang pendeta atas kematian Emily dipersidangan.
Film ini mengunakan alur bolak balik dan kisah Emily terflash disana dengan baik.
I just wondering why the demon want to be talked and knowing by human.
Dari sepanjang cerita movie satu ini selama hampir 120 menit, all is about how the story of Emily bisa diceritakan dengan baik, and the reality that pendeta Moore yang akhirnya dibebaskan tanpa tuntutan penjara menjadi ending yang sungguh tidak dapat diduga.
Kisah bermula dari kematian Emily yang diduga karena mengalami kekerasan dan perawatan medis yg tidak diberikan sebagaimana harusnya oleh pendeta Moore dan oleh karena hal tersebut, Thomas berusaha menyatakan bahwa Moore telah bersalah atas kelalaiannya sebagai pendeta dan meminta Moore untuk melakukan pengakuan atas kejahatannya demi mendapatkan hukuman yang lebih ringan.
Pihak pendeta lalu mengirim Bruner untuk membujuk Moore mengakui kelalaiannya dan tidak menceritakan kisah Emily yang sesungguhnya. Seiring berjalannya waktu, ketika setiap jam 3 pagi Bruner mulai merasakan kehadiran sosok yang tidak pernah dia percayai, dia akhirnya memilih untuk percaya pada Moore dan membiarkan Moore menceritakan kisah Emily yang sesungguhnya didalam persidangan.
I think at this point, the real Emily (named Anneliese Michel) is more got the painness. Setelah film Emily ini terbit dan ditonton oleh jutaan orang, kuburannya sendiri banyak dikunjungi orang sebagai tempat wisata dan tidak jarang ada yang datang kesana untuk berdoa dan memberikan bunga pada masa itu.
Yap, Bruner yang terancam harus kehilangan pekerjaannya demi membela pendeta Moore akhirnya memutuskan jalan yang ingin dia lalui. Melalui surat yang diberikan Moore kepadanya, Bruner akhirnya memperjuangkan Moore agar dapat menceritakan kisah sesungguhnya akan Emily dan memenangkan persidangan.
Not really scarry but the story is little sad.
Ketika kamu berada pada pilihan untuk memasuki surga dan melepaskan segala penderitaan or tetap menderita dan membuat seluruh orang percaya bahwa Tuhan dan iblis itu nyata.
Which one you’ll choose ?
Just wonder how Emily can write her latter.
Enjoy guys !