Ketika lahir, kita diberikan nama oleh orangtua kita.
Nama tersebut melekat dalam diri kita sehingga tidak pernah kita rubah.
Kita merasa bahwa itu adalah diri kita, sehingga semua orang menyebut kita dengan nama itu.
Pernahkah kamu berpikir kenapa nama tersebut melekat begitu hebat dan menjadikan kata sederhana itu menjadi diri kamu ?

Jika sejak lahir kamu diberikan nama A. Maka the rest of your life, people know you and called you by A. Nothing will changes that. Paling kalau berubah pun nama aslinya tetap A, ditambah bumbu saja entah itu B atau C dibelakangnya.
Itu adalah kata sederhana yang mengambarkan diri kita.
Kebiasaan kita menerima sebuah label itu tidak baik.
(Aku bukan bilang menerima nama yang diberikan ini yaaa !)
Misalnya dari kecil si A bandel dan dilabelin si anak bandel. Maka sampai dia besar, dia akan menganggap dirinya adalah anak yang bandel.
Manusia pada hakikatnya itu adalah suka dengan kenyamanan dan takut akan perubahan.
Dia merasa nyaman dengan kata bandel, toh semua orang tahu dia bandel. Jika dia menjadi anak baik, label bandel juga tetap akan melekat pada dirinya.
Dan jika dia berbuat baik, orang yang memberikan label bandel padanya akan berkata bahwa dia itu hanya ‘modus’

Ketika orang memberikan kamu label ‘Bodoh’, maka kamu akan teringat – ingat akan label tersebut. Hingga pada akhirnya kamu pasrah then when something happen, kamu sisa bilang, “Ya, aku kan bodoh.”
INGAT !!
Hidup kita tidak dinilai oleh orang lain dan BUKAN DARI LABEL yang diberikan.
Kadang orang memberikan kita label agar mudah mengingat kita, but sebagian orang memiliki pola pikir berbeda.
Mereka menganggap sebuah label adalah sebuah cerminan diri.
JANGAN PERNAH memberikan label pada seseorang HANYA agar kamu mudah mengingat mereka.

Kamu pernah lihat gambar begitu ?
Padahal bagi gajah, melepaskan rantai itu begitu mudahnya.
Tetapi karena dia merasa bahwa dia akan terluka jika berusaha melepaskan rantai itu, dia tidak pernah melakukannya.
Hingga saat ini, jika kamu berada disirkus – sirkus yang ada gajahnya, kamu bahkan akan melihat kaki gajah yang tidak terantai. Rantainya malah disalah satu kayu, tetapi gajah itu tetap jinak.
Why ?
Karena bagi gajah, ketika mereka melihat rantai tersebut, mereka ingat mereka akan sakit. Lebih baik mereka tetap tenang agar tidak tersakiti dan menerima rantai itu tanpa perlawanan.
Well,
Kita adalah manusia yang diciptakan paling mulia dibanding segalanya.
Nama adalah sebuah pemberian, kita menjaganya karena itu adalah anugrah.
Label Positif adalah prestasi, kita menyimpannya karena kita sudah berusaha keras mendapatkannya.
Label Negatif adalah belengu. Orang memberikannya karena TIDAK INGIN kita menjadi lebih baik.
Lepaskan segala label negative.
Jika kamu belum mendapatkan label positive. Jangan jadikan label negative itu sebagai the only one label on your life.
“You’re GREAT than a SIMPLE LABEL.“