Dark fantasy tidak selamanya menjadi fantasi yang menegangkan.
Kamu akan menemukan perbedaannya dari film satu ini. Airing pada January 2017 lalu dengan total durasi sekitar 108 menit.
Film yang awalnya bikin saya ngantuk, then nonton sambil makan mie but in the end of the movie. I know and understand it all and it was sad. Really sad.
Tissue, mana tissue !
This one is sad bangat buat saya ! OMG 😰

Ini bukan horror ya guys !
Gile sedih rasanya kalau dibayangin. Me in the same position with Conor. Mungkin saya sendiri juga tidak akan mampu melaluinya.
So, cerita diawal mungkin agak membosankan. Apalagi ini theme nya fantasy.
Conor yang selalu bermimpi buruk suatu hari membangunkan yew tree yang sudah berusia ratusan tahun. Dari sana Conor mulai mendapatkan cerita setiap kedatangannya.
Total kisah yang akan diberikan yew tree adalah 3.
After that, Conor will be the one who giving the story for feedback.
Awalnya sih ini film rasanya fairytale bangat (Which I also love).
It kinda bored when we see Conor doing anything. Jadi bahan bully juga iya. Dan ibunya, Lizzie yang sakit hingga dia akhirnya harus tinggal bersama dengan neneknya yang menyebalkan.
Ayahnya sendiri telah memiliki istri baru dan anak baru. Kunjungannya yang sederhana saya anggap sebagai pelengkap movie aja. Dimana we will know that Conor lahir tidak diinginkan ketika Lizzie masih muda. But Lizzie also be the one who grateful to have him in her life.
Beda orang beda rasa ya pas nonton.
Kalau saya nonton sih jujurnya saya ngantuk diawal.
But when then scene masuk ke fairytail and saya mulai menangkap alurnya. In the end of movie. It just sad. Really sad for me.
Saya nangis cuy ! Haha…
Bukan mau alay tapi itu nyata adanya.
Cerita kedua dari yew tree mulai membawakan titik terang.
Yew tree itu memang merupakan imajinasi Conor but membantu dia untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada cerita kedua, Conor mulai berani mengungkapkan kemarahannya. Disana juga kita bisa melihat kondisi Lizzie yang semakin memburuk namun berusaha keras terlihat baik – baik saja.
And di story ketiga, Conor yang suka dibully akhirnya mampu memberikan perlawanan balik. Dia meluapkan segala kemarahannya. Meskipun temannya masuk ke rumah sakit, dia tidak mendapatkan hukuman apapun. Not yet I guess. But there is start a worse scene and also best part of the movie.

Kita semua selalu dihadapkan pada kemungkinan terburuk. Then Lizzie can’t make it good on her treatment. It was sad how we feel when we can’t letting someone go in our life, especially our mother.
But, the yew tree try to make Conor strong and speak hes true !
Dia tidak ingin penderitaan Lizzie terus berlangsung, and he also really scare to let her go.
Kamu tahu bagaimana rasanya ?
Well, the movie just hit me hard !

Ketika kamu mampu mengatakan yang sebenernya, disanalah kamu mendapatkan kekuatan kamu.
It’s not important what you gonna say, It is important what you gonna do !
Conor akhirnya mampu melepaskan ibunya, Lizzie and in the end of scene. We all can see that Lizzie drawing many things in her book. Like the tale that the yew tree tell Conor.
That is how the movie end.
You should watching it by yourself.
Feel the feeling and this movie really had their way to get and hit you.
That one is good to watch !