After i spend my long sunday at home and take a lot of rest to restart my mind and energy, Sempat”in dha nontonin nih series.
Bagi para fansnya pasti sangat mengharapkan season 4.
Karena setelah saya tontonin 13 eps dalam season 3 ini, ceritanya sungguh mengantung dhe pokoknya..
Yapz, cover yang tidak berbeda jauh dari season 1, namun jalan ceritanya sungguh sangat berbeda setiap seasonnya..
Jujur sih, saya semakin lama makin kurang suka pada series ini.
Pertama x saya menonton film ini adalah karena saya suka dengan hal – hal “Yuri” didalamnya. Namun semakin episode, film ini makin menjadi film lurus.
They hv a lot of sex scene, but all is boy and girl. and i hate it..
Dalam 1 hari saya menyelesaikan 5 eps sekaligus karena sungguh banyak adegan yang saya skip lho.. haha ~
Jika kamu sudah nontonin nih film dari season 1 dan season 2, kamu pasti tidak akan binggung dengan isi pada season 3 yang lebih banyak menceritakan tentang kelanjutan kisah dari season 2 lho.
Dan seperti janji sebelumnya, Netflix benar – benar menyewa Laura Prepon (Alex Vause) disetiap episodenya. Haha ~
But, jangan berharap kamu akan menemukan banyak adegan antara Vause and Chapman ya.. paling mentok juga cuma kiss doang.. ^^
Cerita ini diawali dari sambungan last episode diseason kedua film ini. disana kamu dapat melihat bahwa kriminal internasional, Vause kembali ditangkap.
Dan benar saja, dia kembali hadir sebagai tawanan baru dengan baju orange, dan dengan wajah babak belur yang saya sendiri tidak tahu siapa pelakunya, Alex mengalami depresi yang sungguh berat karena dia harus masuk kedalam penjara untuk kedua kalinya.
Piper yang mengetahui hal ini (sebenarnya dia penyebab utama kenapa Alex bisa sampai masuk kembali kedalam penjara), berusaha mendekati kembali Alex dan singkat cerita. Mereka kembali jadi couple seperti sebelumnya.
Pada episode ke-3 kamu bisa melihat bahwa akhirnya Piper berkata jujur pada Alex, tentu hal ini membuat Alex sangat depresi dan yah, perkelahian yang berakhir dengan sebuah adegan ranjang lah.. Strange sih but.. Keep enjoy ya buat scenenya.. haha…
Season 3 ini lebih banyak menceritakan konflik yang terjadi diluar para tawanan, dimana litchfield yang terancam akan ditutup, para petugas yang terancam akan di-PHK dan beberapa konfilk kepribadian para tawanan.
Dimana Daya yang sebelumnya hamil membuat sebuah keputusan apakah akan memberikan bayi’nya pada orang lain atau tidak, dimana kejahatan sexual yang selalu dilakukan petugas kepada tawanan dan beberapa scene ranjang yang membuat saya ilfil saat menontonnya.
Pada season ini juga muncul Stella, yah, bisa dibilang pemain baru yang mencuri hati Piper (penyebab Piper and Alex break again).
Dan bagaimana pada akhirnya Stella menghianati Piper dengan mencuri semua hasil penjualan Pantiest’nya pada orang mesum dengan bantuan kakak’nya.
Jangan salah lho, pembalasan Piper pada episode terakhir ke Stella jauh lebih parah dari biasanya.
Ini dia para pemain yang mempunyai banyak peran dan episode dalam season 3 ini.. Satu wajah baru paling kanan itu “Stella.”
Bagi kamu yang benar – benar suka pada series Orange is The New Black, yah… saya ga bisa komentar banyak sih,. cuma saya memang paling suka pada season pertama.
Dan jujur saja diseason kali ini memang kebanyakan adalah sad scene .. dengan memberikan ending yang sangat membuat kita penasaran, para fans akan sangat menantikan kelanjutannya.. Kita tunggu saja ya.. Hehe ~
Nah, itu dia sedikit review buat Series ini, ga komplit rasanya jika cuma saya bahas sampai season 2.
So, enjoy yahh buat season 3’nya bagi kamu yang belum nonton.. ^^
