Jujur sih dari cover dan judul, berasa kayak bakalan jadi film bodoh bukan ?
You’re totally wrong because when I watch this one, I actually cry. Terharu aku serius dhe !
Bergenre film musical comedy, film ini sebenernya prequel dari series jadul The House on East 88th Street karya Bernard Waber tahun 1965.
Lyle adalah nama seekor buaya and what is happen with that crocodile ? You’re not gonna believe it !
Film ini airing pada October 07, 2022 dengan durasi 106 menit. Lumayan lama dibioskop kota tercinta, pada akhirnya aku menonton versi bioskop pribadi which make me so happy because I find this good film after a very long time.
Hector, seorang pemain sulap berusaha keras untuk mendapatkan uang dari petunjukannya. Tidak ada yang berminat pada dirinya, akhirnya Hector pergi mencari sesuatu yang unik dan bertemu dengan Lyle kecil.
Lyle adalah seekor buaya kecil yang berbeda dari buaya lainnya. Tidak berbicara dan tidak memangsa manusia, Lyle berkomunikasi dengan bernyanyi and that is how this film begin.
Hector put everything to make a show and prove that Lyle is different, namun sayangnya Lyle hanya diam dan membuat Hector malu.
Terlilit utang, Hecot meninggalkan Lyle and 18 month later, a new family live in Lyle house.
Josh, seorang anak yang pindah ke NY dan tidak mampu berteman dengan siapapun. Memiliki asma, takut dengan orang dan aneh, menemukan fakta bahwa Lyle bisa bernyanyi.
At least, Lyle make Josh more alive than before, tentunya kondisi Lyle saat itu sudah menjadi buaya yang besar.
Hector back to the house, try to force Lyle sing and fail, Hector sell Lyle and got money ?
Masalah difilm ini sih gak banyak but entah kenapa berasa sedih aja. Walaupun film ini memiliki happy ending, the progress from the start is really sad.
And FYI, suara Lyle diisi langsung sama Shawn Mendes. You know how good he will be ?
This film is totally awesome, sad and teach us a lot that we always start from something small and in the end, look at us now !
ENJOY THE SONG AND FILM !
