Setelah sukses dengan buku pertamanya, One of Us is Lying ditahun 2017 lalu, kali ini kita bakalan membahas buku kedua yang merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya dengan alur yang tidak jauh – jauh bangat dari sebelumnya.
Buku karya Karen M. McManus ini memang asik and populer karena caranya menceritakan masing – masing karakter didalam bukunya tergolong unik. Selain itu, membuka rahasia and how we reach when our secret getting out ? Itu merupakan nilai plus dari buku ini.
Nah, kalau dibuku pertama kita berhasil mengetahui bahwa Simon bunuh diri dan 4 sekawan akhirnya bebas dari tuduhan pembunuhan, maka dibuku kedua ini kita bakalan berjalan melewati 18 bulan setelah event pertama di Bayview High. Jadi 4 sekawan sudah pada lulus dan kali ini kita bakalan bertemu dengan junior disekolah dan dengan masalah yang sama.
Buku kedua ini airing pada 2020 lalu but terjemahannya baru ada ditahun 2021 dan bisa dibeli di Gramedia. Dengan total 399 halaman, aku sejujurnya lebih suka dengan buku pertama kisah 4 sekawan dibanding kelanjutannya sih.
But, this book is also worth to be our collections as well.
Lets see what happen next in Bayview High !
18 bulan setelah rencana bunuh diri Simon yang mengerikan, Bayview High kembali dihebohkan dengan permainan yang dikirimkan kepada seluruh siswa disana. Memilih tantangan atau kejujuran, permainan mengerikan itu dimulai dari Phoebe.
Awalnya Phoebe menganggap sepele permainan itu. Dia tidak menjawab salah satu pilihan yang diberikan padanya hingga waktunya habis. Benar saja, rahasia kelam Phoebe dibeberkan dan merusak hubungannya dengan Emma, kakaknya, semua mulai berubah dan seluruh siswa mulai berwas – was untuk memainkan permainan itu dengan baik.
Permainan terus berlanjut hingga memakan korban bernama Brandon. Antara mengalami kecelakaan atau pembunuhan yang disengaja dengan memanfaatkan permainan tantangan atau kejujuran, Maeve, Knox dan Phoebe mulai menghubungkan titik demi titik setiap peristiwa yang terjadi and you cant guess what happen inside the story.
Dengan korban 1 orang, Karen sepertinya berhasil membangkitkan rasa penasaran para pembaca setiap bab dengan baik. Meskipun endingnya lumayan mengecewakan dan pembunuhnya tidak diduga seperti seharusnya, buku ini tetap asik buat dinikmati.
Soal rahasia, aku lebih suka buku pertama karena gejala mental dan perasaan malu beserta sedih itu kerasa bangat didalamnya. Dibandingkan dengan buku kedua, feelnya lebih nyerap dibuku pertama.
Enjoy the book ya guys ! Becareful as always because we didn’t know who is our friend or enemy.
