Sejujurnya pas aku nonton nih film, aku berasa kayak kena spoiler buat series Dickinson season 2 besok tahun 2021. LOL
Berbeda dengan series Dickinson yang diperankan sama Hailee Steinfeld, film 1 ini lebih pada masa tua and back to young Emily Dickinson life.
Film ini bergenre comedy namun menurutku sih comedynya hambar aja. Apalagi sebagian isi film ini bercerita tentang kehidupan Emily dan Susan secara singkat serta bagaimana poet Emily pada akhirnya bisa diterbitkan.
With total 84 menit of time play, this film have a lot of Emily true poet guys ! Meski aneh, puisi – puisi Emily itu menginspirasi bangat !
SPOILER ALERT !!!

Seperti yang kita ketahui bersama, Emily Dickinson adalah seorang penulis poet yang setelah kematiannya, ditemukan ada begitu banyak tulisannya yang tersimpan dan tidak pernah dipublikasikan pada masanya.
Tulisan itu tidak terbit lantaran Emily yang terlalu takut akan hasil tulisannya sekaligus pada masa itu, wanita tidak mendapatkan kesetaraan seperti pria.
So, the film start when someone who help Emily publish her poet talk the story about Emily !
Bagaimana sih rasanya kalau kamu hanya hidup didalam rumah saja ?
Berada didalam rumah, tidak pernah menikah dan menyukai istri dari abang lelakimu, Susan.
Emily and Susan adalah 2 orang yang saling jatuh cinta. Namun karena perbedaan kehidupan, Susan akhirnya menikah dengan abang Emily, Austin Dickinson dan menjadi bagian dari keluarga Dickinson.
Austin dan Susan membangun rumah tepat disebelah rumah Emily Dickinson. Jadi setelah menikahpun, Susan tetap bisa memperhatikan Emily dan mereka masih saling mencintai seperti sedia kala.
Emily, who want to be a poet berusaha mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan karya – karyanya namun semasa hidupnya, hanya ada 11 karya yang diterbitkan dari sekitar 1.800 poet yang dia buat. 😥

Film ini juga bercerita kehidupan Austin dan Susan after married. Seiring berjalannya waktu, Austin akhirnya jatuh cinta pada Mabel. Mereka menjalani hubungan rahasia mereka dan membuat Susan stress karenanya.
Kehidupan Susan sendiri agak menyedihkan. Dia memiliki 2 orang anak dan harus kehilangan anak bungsunya. Kematian anaknya tersebut sekaligus menjadi ujung tombak perginya Austin dari rumah Susan bersama sang selingkuhan.
In their life time, Susan dan Emily terus bertukar pesan satu sama lain melalui surat – surat yang dikirimkan bergantian. Hingga surat – surat romantis mereka ditemukan dan nama Susan dihilangkan.
Surat itu kemudian diterbitkan dan menjadi suatu bukti cinta sejati antara Susan and Emily hingga akhir hayat mereka.
Sweet !! 😍




Film ini pakai alur maju mundur, hingga kematian Emily tiba dan Susan menjadi orang yang membersihkan tubuh Emily karena permintaan Austin. That is how the film was end.
Jadi agak sedih rasanya kalau lihat orang yang tidak menikah, tidak pernah keluar rumah dan tidak pernah punya keberanian untuk menerbitkan karyanya harus menghadapi kematian seorang diri bukan ??

Secara pribadi sih aku bilang judul film sama isi ceritanya kurang nyambung. Meski kita bisa melihat kebahagiaan Susan dan Emily setiap kali mereka sedang bersama. Tetap saja wild nights itu gak nyambung.
But, this film was good karena menceritakan kisah hidup Emily hingga kematiannya. Berbeda dengan series yang menceritakan secara detail. Film ini lebih pada inti sari gimana poet karya Emily bisa diterbitkan dan bagaimana kematian memisahkannya dengan Susan.
For you who love all Emily work, keep enjoy the movie ya meskipun young and adult Emily berasa jauh bangat bedanya. LOL
This film still good karena memasukan berbagai poet buatan Emily Dickinson !
ENJOY THE FILM GUYS !!