Pasti pada tahu dong sama kata “Kudeta” ya ?
Sebuah sistem lama ketika ada 1 orang / kelompok yang ingin merebut kekuasaan secara paksa (ilegal) yang tentunya bersifat brutal.
Kudeta sendiri bisa terjadi ketika orang yang ingin merebut kekuasaan tersebut mendapatkan dukungan ataupun persetujuan dari beberapa pihak lainnya, sehingga ketika kudeta terjadi, maka pihak yang sebelumnya memiliki suatu wewenang akan dengan terpaksa memberikan wewenangnya tersebut kepada pihak kudeta.
Or singkatnya penggulingan / pengambilan kekuasaan secara paksa !
Hmm,
Banyak bersyukur bangat ya kita sudah hidup dizaman modern and millenial. Artinya hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi.
Seharusnya sistem kudeta itu sudah diganti dengan sistem smart. Yang artinya adalah mendapatkan sebuah jabatan / kekuasaan berdasarkan kepintaran / kompetensi diri.
Kita dengar rencana kudeta pada masa pemerintahan SBY ditahun 2013 itu saja sudah kesal dan bilang itu tindakan gak berotak ! Itu masih rencana lho, gimana kalau kudeta itu bener – bener dilakukan terus kudeta’nya itu pakai sistem behind the scene ?
Kalau kudeta itu kan merebut terang – terangan meskipun secara paksa. Kalau kudeta behind the scene ?
Artinya adalah perebutan kekuasaan secara paksa dibalik layar.
Kalau istilah game, itu udah kayak bikin orang MPP (Mati Pelan – pelan)
Malam ini aku mau share story di edisi SBF daily’ku.
Judulnya gak jauh dari kata kudeta, dan ini FIX isi hatiku bangat.
As a writer itu, kalau udah rasa gak enak yah luapkan saja kan.
Meskipun aku bukan tokoh utama, aku tetap penikmat cerita yang artinya memiliki berbagai opini dan sudut pandang.
Posisi aku distory kali ini adalah pelengkap cerita.
Gak kebayang bangat kalau aku yang jadi pemeran utama didalam cerita satu ini. Mungkin aku sudah pergi jauh – jauh dari tempat kejadian dhe. Or setidaknya aku carutin / maki dulu (meski bakalan sia – sia), tapi setidaknya aku puas, baru aku left.
Ketika bekerja disebuah tempat, sudah pasti kita mengenal jenjang kekuasaan. Dan sudah jelas bangat orang yang berada dijenjang tinggi boleh dong menasehati or menegur or memaki jenjang dibawahnya.
Wajar gak sih ?
Namanya orang masih peduli dan sayang, syukur masih ditegur or dimarahin.
Terus teguran or omongan kamu malah disalah artikan and dimasukan kehati. Sehingga hati kamu jadi gak enak dan benci pada si penegur (yang kebetulan berada diatas jenjang kamu)
Mau balas memaki ?
Mana bisa !!!! Dia diatas kamu lho !
DISINILAH KUDETA DILAKUKAN !!
Makanya banyak orang bilang, ketika bekerja itu hati jangan dibawa.
Jangan sedikit masalah langsung masuk kehati. Yang ada kamu jadi dendam dan benci, yang pada ujungnya membuat kamu gelap mata and menghalal’kan segala cara buat ngebalas itu orang.
Agak miris rasanya ketika bekerja disebuah perusahaan besar namun isi sebagian besar perusahaan masih memiliki otak negative. Aku suka bilang mereka ini “generasi Ennead”.
//Ennead adalah dewa mesir yang punya 9 anak dan salah satunya adalah ISIS.
ISIS itu sebenarnya dewi kebaikan yang melindungi anak – anak dan jiwa orang – orang yang telah meninggal. Sayangnya ISIS versi aku ini yah itu, teroris lho. LOL
Well, generasi Ennead ini memiliki jiwa membalas dendam yang luar biasa. Lewat dukungan dari beberapa pihak, dia berhasil melakukan kudeta yang sangat disayangkan terjadi dibelakang layar.
Sebut saja generasi Ennead ini adalah si A.
Dia begitu membenci kekuasaan dan jabatan yang dimiliki sikorban, sebut saja B.
Sehingga pada waktu dan kesempatan yang berbeda, ketika penguasa jagat raya, sebut saja si C sedang lengah.
Dengan mudah si A menghasut si C dengan cara memberikan berbagai macam konsolidasi (pengabungan cerita) kepada si C yang pada endingnya membuat C membenci dan tidak lagi mempercayai si B tanpa mencari tahu kebenarannya.
Well,
Ditengah pademi yang semakin mengila, dan karena kelamaan seseorang memakai masker, jadi sudah jelas dia kekurangan oksigen segar yang bisa membuat otaknya berpikir lebih jernih. Kalau sudah begitu, kudeta’pun terjadi dengan mudahnya.
Semua orang begitu terkejut,
Semua orang merasa aneh,
Kadang aku salut sama si B, menjadi korban dan tetap terlihat baik – baik saja ?
Benarkah ??
Yah, bibir bisa tersenyum, hati siapa yang tahu kan ???
Anyway,
Karena kudeta sedang berlangsung, jadi story ini bakalan jadi beberapa part sampai aku mendapatkan ending dari kudeta ini.
Diluar itu semua, aku tetap team si B.
Bukannya karena aku ada something sama si B. Cuma dimana sih kedewasaan itu ?
Aku malah lebih suka kalau ada kudeta , itu dilakukan didepan mata, ketimbang behind the scene.
Jadi mau bacok – bacok’kan or saling maki. Minimal kan jelas.
Or minimal ada notif gitu lho kalau bakalan ada perpindahan kekuasaan.
Itu rasanya si B juga bakalan sportif aja and rasanya juga bakal lebih good.
Dibanding dilakukan behind back ?
Segala sesuatu yang dilakukan dari belakang itu sebenarnya pertanda pelaku itu gak gentle. Alasannya gak jelas. Jadi kudeta tanpa arah dan kepastian.
Sebagai si B, pasti ada rasa yang aneh lah.
Itu sama aja kita gak dihargai. Bagaimana nantinya diri kita dipandang sama orang dibawah kita ??
Well,
Let us hope everything back to normal and everything will be OK.
Kalau aku sih sudah malas juga sebenarnya. Apalagi dengan adanya sistem kudeta begini. Rasanya keputusan yang aku buat itu sudah benar bangat.
Let time flow and hope for the good result buat kita semua aja dhe.
Karena pada akhirnya kebenaran akan terlihat dan sebuah bangkai akan tercium juga bau’nya.
Tetap baik dan tetap bijak,
Karena ini bumi yang sama saat kita pijak,
Ketika ada orang yang sibuk berteriak,
Maka mereka adalah orang yang tidak berotak.
Pepatah kuno berisi 2 sajak,
Tetap baik meski tersakit,
Ketika menghadapi orang yang tidak berotak,
Tetap tenang dan berpikir sehat.
Kodok melompat hidup didarat,
Kodok diam berada diair,
Ketika otak kita lebih sehat,
Biarkan mereka yang menjadi karat.