Kali ini aku mau mengerahkan seluruh curahan hatiku lewat postingan satu ini. Berhubung sekarang lagi panas – panasnya pembahasan OL (Omnibus Law), sampai rusuh – rusuhan. Aku sekalian aja dhe ikutan biar suasana disekitar aku semakin panas.
(Not about OL exactly)
OMNIBUS LAW SECARA GARIS BESAR
Nah, berhubung aku gak mau bahas tentang OL (biar aku ga capek ketik’nya, aku singkat aja ya Omnibus Law jadi OL). Jadi aku bakalan singgung sedikit aja OL disini.

OL itu sebenarnya bertujuan baik. Karena negara kita ini terkenal akan banyaknya aturan UU yang pada akhirnya berujung pada UU juga (Ujung Ujung dUit), maka dari itu OL ini berfungsi biar aturan kita itu 1 aja garis besarnya. Gak usah banyak – banyak amat lah.
(sorry bukan anak hukum)
Nah, dari sekian banyak poin OL, yang membuat keadaan ricuh dan panas adalah pada poin tenaga kerja alias buruh.
Entah lah bagaimana isi dan maksud aslinya, yang aku tarik kesimpulannya secara garis besar (berdasarkan berita hoax / provokatif lainnya), isi OL untuk para buruh kira – kira begini :
- Bakalan bisa PHK sepihak
- Hak cuti pas haid / melahirkan bakalan hilang
- Bisa kontrak seumur hidup
- Tidak ada pesangon
- Bisa diupah per-jam
- Upah tidak perlu mengikuti UMK
Kurang lebih yah gitu lah ya. Intinya para buruh merasa diri mereka bakalan rugi and gak hanya sampai sana, para mahasiswa yang entah kenapa kerjanya berkuliah juga merasa ikutan rugi.
(mantap jiwa persaudaraannya !)
Udah gitu aja ?
Karena merasa rugi, terus pada demo dan berharap OL itu bakalan dihilangkan ? Lebih suka sama negara yang banyak UU dan akhirnya penuh dengan korupsi ? Hmm…
Lebih suka lapangan kerja gitu – gitu aja ???
Yah silakan toh…
OMNIVORA SECARA GARIS BESAR
Nah, berahli sebentar ke Omnivora (kusingkat OV)
Kalau belajar biology and nonton film dinosaurus, pasti tahu sama istilah ini dong yah.

Omnivora itu seperti manusia. Bisa memakan segalanya untuk bertahan hidup. Jadi kalau bicara soal bertahan hidup, kalau kita kaitkan sama kehidupan nyata, sudah kebayang dong ya ?
Apalagi kita berada ditengah kerusuhan dan ketidak jelasan masa depan. Plus, pademi covid yang tampaknya belum ada tanda akhirnya.
Hmmm…
Jadi kalau bicara tentang OV, pasti kamu musti do everything to keep survive, right ?
Coba dhe kamu renungkan…
Sebelum dikeluarkan OL, ada begitu banyak perusahaan yang memberikan gaji masih dibawah batasan UMK. Masih ada begitu banyak perusahaan yang tidak memberikan cuti haid, dan ada banyak karyawan kontrak dan PHK sepihak.
Woles aja kan ??
Nah, pas keluar OL yang isinya gak jauh – jauh sama realita yang sudah terjadi, kenapa pada ribut ??
Bagi kalian yang sudah merasakan dunia kerja and berusaha mempertahankan kehidupan layaknya OV, pada saat kalian interview kerja dan mendapatkan tawaran gaji dibawah UMR, toh kalian terima juga.
Karena apa ??
Survive like OV !
So, why now ???
Did you ever think ???
Kenapa baru sekarang sih ributnya ??
Pas momment keluar OL, pas ribut !
Karena pas bangat alasan bikin rusuh ??
Gitu kali ya ??? LOL
OL ITU TIDAK SESERAM OV !
Percaya dhe sama aku, munculnya OL itu tidak seseram OV.
Kalau sudah bercerita tentang bertahan hidup, itu bakalan bunuh – bunuhan lebih parah ! Dan kamu musti jadi the only one who is strong enough to be winner !
Kalian dengar OL aja sudah gemetar and membayangkan masa depan yang buruk. Ditambah berita – berita manusia gak bertanggung jawab, makin panas dan bukannya mencemaskan masa depan (kalau covid nambah), kita malah sibuk berusaha membela masa depan dengan cara demo ??
Kalau OL, itu meskipun sudah ketuk palu, gak serta merta dijalankan lho. Masih ada poin – poin yang direview dan disesuaikan dengan aturan setiap kota. Gak serta merta semua pukul rata aturannya.
Kalau OV ???
Kamu kalau lemah, yah kamu tunggu mati aja. Kamu bakalan kalah bersaing dengan mereka yang tujuannya sama seperti kamu. Sama – sama pengen bertahan hidup !
Aku bagi stories nih sama kalian, jadi biar kalian tahu bahwa OL itu masih much better than OV !
Biar kalian tahu perbandingannya aja. Jadi sebelum kalian demo anarkis gitu, bisa dipikirin lagi.
Aku bekerja dan seorang karyawan. Jadi jelas aku bakalan menentang OL jika itu termaksud merugikan diriku.
Tapi aku gak ikutan demo dan protes begitu, karena tempat kerjaku itu menerapkan sistem OV.
Kamu tahu ?
Jadi ditempat kerjaku, ada berbagai jenis aturan yang kalau disesuaikan sama UU, itu gak berlaku sama sekali.
Abaikanlah masalah sesuai sama UU, bisa dikatakan tempat kerja aku itu punya aturan dan sistem juga gak jalan sama sekali.
Mau demo ??
Aduh, kena pecat !
Mau protes ??
Sudah dong !
Tapi enggak didengar karena bagi mereka, kita hanya karyawan biasa !
Mau sudah mengabdi sekian tahun, mau punya jabatan apalah itu namanya. Kamu yah tetap gitu dimata mereka. Nothing !
Jadi suara kamu gak didengar. Terus aturan ditempat kamu bisa berubah dengan mudah sesuai dengan kondisi ‘terkini’
Kamu mau jadi orang yang protes or demo ??
Mau ngajak karyawan lain demo ??
Kena PHK dhe !
Jadi hal yang bisa dilakukan ya OV !
(try to survive at least !)
Kamu bisa bayangkan gak kerja ditempat yang ketika kamu punya jabatan, tapi gak dipandang sama sekali ?
Tetap aturan yang 1 level lebih OK darimu itu yang mutlak ?
Masih mending presiden kan ??
Ini sama – sama digaji !
Jadi tempat kerja aku itu udah punya DPR sendiri !
Karena aku menerapkan konsep OV, try to be strong so I can survive.
Mau sampai kapan sih aku bisa OV ??
Makin berusaha OV (bersabar), makin lama aturan yang dibikin malah makin kejam and gak masuk akal.
Ironisnya, aturan / perubahan dibuat tidak bertanya sama kamu, penanggung jawab disuatu area ??
Nah ?? You still think you can demo ??
Trust me, working in real is more worse than see the Law !
Sistemnya berubah dan kamu di force buat ikutin perubahan tersebut kalau mau survive ? How you gonna do about it ??
You should use you head !
Kalau masih mau kerja, yah ikutin.
Kalau sudah muak ??? Resign aja..
You only have 2 choice. Which one ?
You wanna OV or demo kek OL ??
Pasti kamu choose OV !
Whatever they make, you follow the rule, am I right ?
Dari cerita sederhana itu, why you can’t think a while for OL ??
Buat apa sih kamu ikutan demo or protes ??
Kamu gak pernah masuk dunia kerja ??
Malu rasanya kalau kamu sudah bekerja tapi masih ikutan demo.
Kayak bocah !
Padahal kamu tahu diluar sana ada hal yang lebih kejam dibandingkan aturan tertulis seperti OL !
Masih mending sebagai rakyat. Ketika tidak suka, kita bisa menyuarakan isi hati dan pemikiran kita. Didengar kok. Gak ada sanksi bakalan dipecat.
Asalkan dilakukan dengan cara yang benar !
Kalau pakai cara keras seperti demo, teriak – teriak, bakar sana sini, hantam – hantam. Piye toh ???
Maksud dan tujuannya apa ???
Ingat ya, kita bukan tinggal dizaman dinosaurus lagi !
Gak perlu saling serang buat menunjukan sapa yang kuat dan mampu bertahan !
Bagus kalian belajar yang rajin. Dapat tempat kerja yang bagus. Dan pergunakan skill kalian ketika ketemu tempat kerja yang pakai sistem OV. Lebih berfaedah !
BE SAFE AND BE WISE !
YOU’RE A HUMAN ! NOT A DINO !