Kasihan apa Sayang ??? Plisss Bedakan !

0

Gagal move on karena masih sayang ! Masih sayang karena cemas ???
Aduh ladies, coba dulu telaah, kamu itu gak bisa move on karena beneren sayang apa udah kemakan drama mereka ???

Spread the love

Beberapa hari lalu, ada teman saya yang bercerita sambil berlinang airmata sama saya. Katanya sih dia diputusin begitu aja sama pacarnya. Dan sampai detik ini, dia rasanya susah bangat move-on.

Mau ngapa – ngapain, ingat dia, mewek lagi.
Nah…. Itu wajar sih sebenarnya yah. Namanya manusia, diputusin alias sebuah hubungan berakhir tentu iya sedih !
Tapi kenali dulu jenis sedih kamu itu.

Kamu sedih karena masih sayang, atau kamu sedih karena kasihan ?
Kadang sangking cintanya kita sama orang, lupa bahwa kita itu sebenarnya sedang mengasihani dia.
Beneren lho. Soalnya aku dulu juga gitu.

I gonna tell you my story 5 years ago, then you decided. Keep being sad because your ex, or moving foward to the better future ya !
Dulu buat move-on, aku cuma 1 kata ajaib aja.
Seperti kalimat bold dibawah ini :

Karena sayang dan kasihan itu hanya berbeda tipis.

Pada masa galau saya habis diputusin dulu. Saya itu seperti teman saya yang cerita. Tiada hari tanpa membahas topik my ex. But then I realize, kita bisa kecewa besar karena kesalahan kita juga. Terlalu besar meletakan harapan pada orang tersebut. Berharap mereka akan memberikan hal yang sama dan sayang pada kita juga sebesar rasa kita padanya. And when you fall ? Luar binasa bukan ?

Sebuah pertanyaan bodoh selalu terlintas dibenak saya sampai saya bisa membagikan artikel satu ini. Saya selalu merasa dan selalu memikirkan sesuatu yang sudah tidak seharusnya saya pikirkan.

Sampai akhirnya saya dapat mengambil kesimpulan bahwa :
Buat apa memikirkan kembali sesuatu yang sudah melukai kita sementara yang melukai kita saja sudah bahagia?

Sekali lagi saya tekankan bahwa :
Sayang dan kasihan itu berbeda tipis !”

Mencari makna’nya tentulah bukan hal yang mudah bukan ? Apalagi ditengah kamu sedang patah hati. Berpkir bahwa kamu sayang sama dia, itu sebenarnya adalah pembodohan diri paling parah yang kamu lakukan pada diri kamu sendiri lho.

Kamu tidak akan menyadarinya, kamu akan merasa begitu terluka karena rasa sayangmu tidak terbalaskan. Dan yah, akhirnya hari – hari mu hanya akan habis untuk menangisi seseorang yang tidak pantas untuk mendapatkan tangisanmu itu.

Biasanya rasa seperti itu datang karena kamu sudah terkena yang namanya pengalaman dan cerita hidup dia (drama hidup). Kamu akhirnya melakoni terlalu dalam kehidupan dia, sehingga kamu akan sangat susah untuk keluar dari cerita tersebut.

Yang ada dipikiran kamu hanyalah :
*bagaimana jika nanti dia begini ?
*bagaimana jika nanti dia begitu ?
*apakah dia baik2 saja ?

Berbagai pertanyaan tentang dia akan selalu hadir dikepala kamu lho, dan kamu akan sangat susah untuk melepaskan bahkan melupakannya.

Kalau sudah sampai tahap begitu, all you needed to do is, kamu harus bisa menyadari, kepedulian kamu itu didasarkan apa ?
Ask : Kamu khawatir pada kehidupan dia ?
You : YES !
Answer : Itu artinya kamu tidak sayang padanya. kamu merasa KASIHAN pada kehidupan dia ! Makanya kamu berusaha selalu hadir dan membantu dia.
Solusi : Bagus kamu bantu panti – panti yang jelas lebih membutuhkan uluran tangan kamu dhe ! Ngapain masih terus bersedih karena mencemaskan dia. Toh sudah dicampakin kok ! LOL

Trust me.
Hilangkan rasa itu, karena kamu hanya akan mencontrengkan luka paling dalam untuk hatimu lho.
When someone truly want you in their life, kamu akan bisa melihat sendiri apakah mereka menghargai usaha kecil anda atau tidak selama menjalani hubungan bersama.
Jika tidak, TINGGALKAN lah mereka for your better life.
You deserve to be happy too 🙂

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights