Jelajah Sabangnya Indonesia di Aceh !

0

Dari sabang sampai merauke….
Suka travel tapi gak pernah ke sabang ? Titik NOL Indonesia ?? Hello ! Read more before you go !

Spread the love

Haloooohaaaaaa para backpacker !!!
Setelah lama tak bercerita dan berbagi pengalaman sesama backpackeran yang susah senang dalam setiap perjalanan, kali ini saya sedang dalam semangat 45 buat berbagi kisah perjalanan saya beberapa saat lalu.

Saya berbagi karena merasa akan sangat tidak adil jika saya menikmati sendiri keindahan yang tersembunyi dibalik ujung barat Indonesia ini.
What ? ujung barat Indonesia ? Yuhuu !
Here we come Aceh !!

Berbagi cerita, keindahan alam, tips sambil menikmati coffee khas aceh yang saya bawa jauh – jauh merupakan suatu kenikmatan dan kebahagiaan yang HQQ bangat saat ini..
Yuk intip apa saja yang ada di Aceh sih, tentunya selain tugu KM 0 itu lho ya.. Enjoy guys !!

To be honest, tujuan saya awalnya ke Aceh itu hanya untuk menginjakan kaki saya ke KM 0 ini. Berada diujung paling baratnya Indonesia, bisa kamu bayangkan bagaimana perasaan saya saat itu ?

Meskipun hanya ada sebuah tugu khatulistiwa disini, ada perasaan senang dan terharu saat saya nyampai. Trust me, ini kado terindah saya diumur saat ini (tidak sanggup tersebutkan angkanya).
Yah, the amazing thing is this adventure happen 1 month before my birthday. Saya musti jadi orang yang sangat bersyukur disini.

Jujur saja sebelum melakukan perjalanan, saya berserta partner perjalanan saya, sebut saja TP (again) agak ragu untuk memasuki kota Aceh karena berita konflik yang ada disana, ditambah kota Aceh adalah kota yang dikenal dengan Syariat Islam terbaik di Indonesia ?

Sebagai non muslimah, kita tentunya harus bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat lokal lainnya, dan tentunya ini merupakan hal yang tidak mudah dan merupakan tantangan tersendiri sebelum melakukan perjalanan.

But, all I can say right now is that Aceh itu ga sehoror itu koq.
Walaupun memang kamu tidak akan menemukan beberapa hal yang kamu inginkan seperti tempat karaoke or bioskop, ini tempat tetap bagus karena alami bangat !

So, here we are, we flight from Pekanbaru, transit in Medan and go to Aceh.
Bagi petualang ala backpacker, tentunya kata ‘low-cost’ merupakan hal yang melekat didalam diri, dimana kita akan berusaha maksimal untuk menghemat budget kita, menikmati semua keindahan alam yang ada, dan mengeluarkan biaya sekecil – kecilnya, dan to be honest, saya fail bangat dengan kata low-cost ala backpacker diperjalanan kali ini, why ?

Yuk kita bagi ceritanya biar yang lain bisa pada lebih hemat.
(atau jangan – jangan jadi lebih boros). xD

Terbang dari kota manapun, kita akan berjumpa dibandara Iskandar Muda Aceh. dan sebagai traveller ala backpackeran, tidak munafik kita akan mencari bus umum yang akan mengantarkan kita ke pelabuhan terkenal Aceh, pelabuhan Ulee – Lheue agar bisa menyeberang ke sabangnya Indonesia.

Ada sih bussnya guys, cuma kamu harus berjalan lumayan jauh kehalte bus lho, yakin sanggup ?
So, for the first arrived, we decided to take taxi bandara menuju pelabuhan karena aplikasi go-car not allowed in there. Kamu tidak perlu takut dipalakin karena sudah ada tercantum harganya diselembaran yang bisa kamu peroleh di bagian informasi taxi bandara guys.

Ajaibnya, taxi disini kelihatan seperti mobil pribadi, bravo !
(ps : harga taxi bandara menuju pelabuhan Ulee adalah IDR 120.000,- (per April 2018))

Seperti yang kita ketahui, serangan tsunami dasyat pada 2004 lalu dikota ini sempat membuat Aceh rusak parah, namun pembangunan yang cepat membuat Aceh bisa kembali hampir mendekati normal, dan tentunya sepanjang perjalanan kita menuju pelabuhan, kita akan berada dijalanan yang terdapat pantai dadakan bekas tsunami.
(also kuburan massal buat para korban tsunami pada saat itu)

Its not bad at all guys. dan perjalanan berkisaran +/- 45 menit menuju pelabuhan Ulee.
Untuk bisa sampai pada sabang, kita berada pada 2 pilihan kapal dan hanya jalan 2x dalam sehari guys, tentukan dengan bijak dengan perbandingan budget dan jam sampai ya.

  • Kapal Ferry, keberangkatan jam 10 pagi dan 2 siang dengan range perjalanan 2 jam dan harga IDR 25.000,- saja (per April 2018 tentunya)
  • Kapal Spead Boat, keberangkatan jam 1 dan 4 sore dengan range perjalanan 45 menit dan harga IDR 120.000,- (kalau tidak salah ingat)

Nah, sudah jelas saya ambil kapal Ferry karena saya ingin menikmati setiap detik didalam kapal dong, dan jika saya bandingkan, sama saja sih, mending saya ambil ferry dong, namanya juga backpacker kan. dan keindahan yang ditawarkan itu sungguh menawan bagi saya disini.

Kalau naik boat, itu biasa bule – bule yang udah gatal pengen snorkling dll.
Tapi kalau kamu pengennya buat nikmati alam and lautan, udah ambil ferry aja. Bagus lho !

Ini pemandangan dari atas Ferry

Selow jalannya, anginnya yang sejuk, kopi aceh kudu dicobain kalau kamu berada diatas kapal ya. Ini akan menjadi cerita tersendiri bagi kamu guys. dan yeahh… we ready to face Sabang Indonesia !

Perjalanan 2 jam tidak akan terasa jika bisa kita nikmati dengan baik. dan percaya pada saya, tidak perlu cemas tidak ada kendaraan saat tiba disabang nantinya guys, karena kamu bisa rental motor dengan estimasi biaya IDR 100.000,- max / day and kamu tidak perlu pakai helm karena dijamin aman dan tentram selama perjalanan.
(ps : rental motor sabang yang trusted saya pakai > +62 852 7790 3700 (semoga terus aktif))

Ini tempat legend bangat buat dijumpai ! Meski harus melewati berbagai batuan !

Note :
Jika kamu menyewa motor dari bandara aceh, kamu harus membawanya sendiri kepelabuhan (yapz, jasa rental bersedia mengantarkan sewaan ketujuan koq) dan membawa motor kamu nyebrang lagi, plus kamu akan kena biaya extra jika mereka tahu kamu akan bawa motor mereka ke sabang. (walaupun sewa di Aceh hanya kena IDR 80.000,- max / day) tetap saja itu tidak saya sarankan guys.

Sabang, ujung barat Indonesia, dari pelabuhan jika kamu menghubungi nomor 👆 kamu akan bisa langsung dapat kendaraan, dan waktunya menjelajahi sabang !

Hati – hati guys disini sangat jarang pom bensin dan jarak satu tempat ketempat lainnya lumayan jauh, dan kamu musti prepare perut kamu karena yang namanya ‘nasi’, itu sangat sulit didapatkan di sabang ini.

Bukan dikotanya yah, melainkan perjalanan ketempat wisatanya. Selain jalanan sepi, yang jualan juga sangat sedikit atau bisa saya katakan hampir tidak ada, selain itu, lampu penerangan dijalan juga belum maksimal dan dikelilingin hutan, jadi saya sarankan usahakan tidak melewati jam 18.30 jika kamu berkeliling keujungnya sabang.
All you can do is stay at hotel / resort. dan dine pun harus disana.

Kurangnya lampu jalan, tidak ada nya jualan dan sepinya sekeliling serta hampir tidak adanya orang yang keluar malam disana membuat kamu wajib punya tempat stay yang bagus, jika tidak mau mati kebosanan ya. Susah sinyal juga sih disini. hmmm.

Museum Tsunami, Gratis bagi WNI

So, tidak seperti backpacker, kita memilih untuk stay di resort yang langsung berhadapan dengan pantai yang tentunya sangat boros jika dihadapkan dengan prinsip backpacker, but we not regret about that karena kenyataan dimana start jam 7 malam sudah tidak ada manusia yang berkeliaran.

Menginap disini setidaknya menentramkan hati, dengan pemandangan langsung pantai Iboih dan penatnya aktifitas setiap hari diperkotaan, stay at here for 1st day sabang really good dan good choice.

Ini bangun pagi langsung jumpa ginian dari luar Resort lho ! LOL

Nah, bagaimana menurut kamu ?
But, kalau sudah malam kamu tidak akan bisa melihat apapun kecuali mendengar suara pantai. Haha… berbeda resort akan memberikan pemandangan yang berbeda. dan diresort kali ini,
(tidak sanggup saya sebutkan namanya) juga tidak menyediakan sarapan dan makan malamnya hanya mie dan nasi goreng. Pandai – pandai enjoy bangat nih perjalanan hari pertama disini 😄

Morning view in resort !

Sebelum berpisah, menjelang sunrise di resort ini, memberikan suasana dan pemandangan yang berbeda, dan kawasan ini merupakan kawasan bebas berbikini lho. Waktu checkout disabang juga berbeda dengan penginapan lainnya, dimana jam 11 siang kamu sudah diwajibkan say goodbye (biasanya jam 12 kan ya) but that is oke because our real adventure just begin.

Naik ferry kedua kalinya dan gak bosan !

YOLO adalah prinsip yang dibawa dalam perjalanan backpacker kali ini guys. The reason why this journey is high cost backpacker karena kamu akan sangat menyesal jika melewatkan keindahan yang ada disabang ini !

Pulau Rubiah, menjadi salah satu pulau yang saya kunjungi tidak jauh dari resort kami. Tentunya kamu harus menyebrang kesana ya. dan untuk 1 spead boat kamu akan kena biaya IDR 350.000,- dan sudah termaksud ongkos pulang kembali kesabang setelah menikmatinya.

Ada beberapa pilihan sih, seperti hanya berkeliling pulau, menjelajah pulau atau bahkan kamu bisa stay disana (tidak disarankan karena jalanan akan sangat gelap dan tidak ada pencahayaan) berbeda dengan pulau gili trawangan kali ini, so balik hari akan menjadi pilihan yang baik.
(ps : jangan sewa peralatan snorkling dari sabang dan dibawa ke rubiah karena lebih mahal. di rubiah banyak koq)

Akhirnya snorkling !

Dengan uang sekitar IDR 750.000,- sudah include pemandu, kamu sudah bisa snorkling sepuasnya disini, dan pemandu yang kamu bawa akan menemanimu dalam 4 jam kedepan. siapkan mental ya buat nyelam dan nikmati keindahan alam yang ada, tentunya bagi kamu yang ingin jalan sendiri tidak masalah juga. cukup sewa perlengkapan snorkling dilapak yang ada saja, dan harganya cuma berada dikisaran IDR 75.000,- / rent. 

Nah, masih still mau jadi backpacker low-cost dulu nih uda sampai sini ? Yah, at least try it lah guys. Tidak akan rugi dan sayangnya saya tidak bisa menemukan nemo karena mereka berada dipantai lepas dan kedalaman yang sangat dalam. Saya sangat benci yang namanya berenang, but look my friend happy, why not try ? no regret at all koq saya. xoxo

Ini contoh kecilnya aja.

Puas bermain snorkling, kamu harus mencicipi ikan bakar mereka ya guys, dan pastikan kamu pilih sendiri ukuran ikannya kalau kamu tidak mau kena biaya super mahal.

Ikan seukuran 15cm ditemani sayur dan nasi.. akhirnya nasiii… sambil mencoba kopi gelas terbalik khas aceh dipulau ini membuat kami menghabiskan budget dengan total sekitaran hampir IDR 800.000,- namun kepuasannya berbeda bangat guys.. Its holiday !!

Sedikit kurangnya dari boat sewaan adalah, mereka memberikan batas untuk pulang maksimal jam 4 sore guys, dan hari itu karena ada pertandingan futsal (katanya) kami terpaksa berganti boat murah meriah untuk bisa kembali. But that is oke, at least we back. Kali ini kita akan berjalan ke kota sabangnya (asik, bukan pedalaman lagi nih ceritanya). xD

Anyway, sebelum ketinggalan nih, bagian ujung sabang itu adalah tempat dicetaknya sertifikat kota sabang, dan jangan harap kamu bisa cetak ditugunya karena sudah dipindahkan ke dinas pariwisata, yupz. kamu harus kekota sabang untuk bisa mendapatkannya,, lelahnya double guys.

Jadi, ada 2 alternatif disini, biar travelnya aman, ga pusing balik sana sini dan bisa dapat sertifikatnya ya, here I give you directions (setelah saya bolak balik) haha.. below guys 👇

  • Kalau kamu mau pergi ketugunya, jangan perginya < jam 10 pagi karena tidak ada yang buka dan banyak monyet disekitaran tugu, awas kena rampok sama mereka. hahaha.. Tidak ada lagi sistem datang ketugu bisa langsung cetak, yang ada kamu melapor kepetugasnya disana dan nanti akan dibantu antarkan ke lokasi kamu menginap, saya tidak tahu akan kena cast biaya berapa, karena ini saya baru tahu dari warga setempat (malu bertanya jalan jalan dah).
  • Kekantor pariwisata langsung yang ada dikota sabang, Sertifikat kamu akan langsung jadi. Usahakan datang pada jam kerja ya (IDR 20.000,-) sudah siap dha dibawa pulang kenang – kenangannya.

Diperjalanan menuju kota sabang, pastikan kamu tidak melupakan salah satu keindahan tersembunyi disini, yaitu Gua Sarang. dan jika kamu datangnya sore, kamu tidak akan menemukan boat yang mengantarkan kamu keliling disana.

All you can do and should do daripada naik boat adalah mencoba perjalanan bebatuannya dan make sure hati – hati ya, karena diujung perjalanan kamu akan menyaksikan keindahan alam yang kecapekan kamu akan terlunasi seketika.

What did you think guys ? Its amazing ya, dan ada satu bagian dimana saya pengen masuk, namun yahh.. Its better not doing that lah karena kecilnya jalan tersebut. Mungkin saya akan menemukan banyak kelelawar kali ya kalau masuk. (one thing that I regret).

Perjalanan menuju kota sabang juga indah karena banyaknya sisa tsunami, dengan berbagai jualan yang ada disepanjang jalan, kamu bisa menikmati sore kamu lho. dan makanannya juga murah bangat.
Dikota sabang, kamu bisa menikmati kuliner khas sabang, yaitu sate gurita dengan budget IDR 25.000,- lho namun makanannya disini tergolong mahal, dan perihal penginapan, you will find it a lot. dont worry much guys !

Puas disabang, tidak abdol kalau tidak menjelajahi kota aceh nya juga kan ? Membeli kopi aceh juga merupakan standart yang tidak bisa dilewatkan begitu saja disini.

Ada apa saja sih di aceh ini, yuk kita jelajahi barengan. 
(ps : kembalinya sama ya kapalnya bisa ferry or boat dan jamnya juga sama).

First, Museum Tsunami aceh. Ini tidak jauh bangat koq, atau tepatnya jika boleh saya katakan semua lokasi wisata di aceh ini tidak jauh, dan dengan merental motor kamu sudah bisa enjoy kota aceh ini karena tidak terlalu besar.
(ps : Rental motor aceh yang saya trusted > +62 812 6075 7848 (semoga tidak berubah)) atau IDR 80.000,- / day dan bisa diantarkan kepelabuhan jika kamu kesusahan transport start dari pelabuhan, remember yah, aplikasi icon hijau tidak bisa menjangkau anda !

Museum Tsunami ini didirikan untuk mengenang setiap detail peristiwa tsunami yang menyerang aceh pada 2004 silam. dan kamu tidak akan kena biaya apapun selagi masih kategory domestic yah, one of the good thing in aceh, tidak semua musti bayar koq.

Museum aceh sebagai tempat belajar peristiwa sejarah

Museum terbesar aceh ini selain dijadikan tempat pembelajaran kota aceh, juga menyimpan kenangan dan cerita dari para korban aceh, dirancang sedemikian rupa sehingga semua kejadian saat tsunami dapat dilihat kembali disini, didalam museum ini juga terdapat menara doa dimana terdapat semua nama korban tsunami didalamnya guys.

I’am not taking picture or any video karena itu bukan hal yang pantas saya lakukan, but make sure kamu menjelajah kesini ya.

Karena keterbatasan waktu, saya tidak menjelajah begitu banyak diaceh, but for sure, di aceh sendiri terdapat banyak pantai dan letaknya berdekatan. masyarakat yang ada juga tergolong ramah dalam memberikan petunjuk jalan asalkan kamu berpakaian sopan dikota ini ya guys.

Jangan melupakan berbelanja oleh – oleh khas aceh dikawasan Lhoknga ataupun Peunayong yah. Selain bisa mendapatkan berbagai makanan khas aceh (focus on coffee), kamu bisa mencicipi berbagai kuliner dikawasan ini dan tentunya dengan harga yang sangat bersahabat dikantong (murahh bangatt) dan berhati – hatilah dalam memilih hotel diaceh karena harga mahal tidak menjamin fasilitas yang baik didalamnya guys.

Dan satu lagi, do not forget untuk mendatangi wisata yang katanya ada kapal diatas rumah. Kapalnya diatas rumah sisa tsunami. disini bisa buat sertifikat, namun karena saya sampainya sudah sore, kali ini saya harus pulang hanya bermodalkan foto saja. ckck !

Kapal diatas rumah

So, kalau kamu mencintai Indonesia, pastikan kamu memulainya dari ujung barat Indonesia ya. Sabang gitu lho, and here beberapa tips yang (mungkin) berguna bagi kamu yang ingin ke Aceh, check it below :

  • Kalau pengen mainnya ke sabang, mending dari bandara langsung naik Taxi bandara saja kepelabuhan, karena jika berjalan ke halte bus, itu jauhnya mampusin dan harganya juga hanya selisih dikit koq dari naik taxi guys. selain itu, naik taxi bandara bisa bantu kamu tidak ketinggalan kapal.
  • Disabang itu yang namanya nasi susah bangat, entah dhe kalau saya yang ga dapat, tapi make sure kamu makan dl yah diaceh dan pastikan kamu mencari resort yang menyediakan breakfast dan dine. Kalau engga yah siap – siap kamu masuk angin kayak saya. Ada sih ada, cuma nasinya keras dan mahal buat backpacker.
  • Mie aceh menjadi salah satu makanan yang wajib kamu cobain dan please jangan suruh dia masak pedas, karena mesan biasa aja rasanya sudah pedas guys.
  • Untuk menjangkau tempat wisata yang ada, saya sarankan sewa motor aja dimasing – masing area, jadi tidak ribet bawa motor nyebrang pakai kapal guys (nomornya bisa ditest dipostingan atas) dan menghindari ada apa – apa plus biaya tambahan. hitung – hitung sama saja sih costnya.
  • Pastikan kamu minimal nginap diresort ya kalau disabang, bukannya gimana, kalau dipedalaman yang susah sinyal, kamu akan sangat minim hiburan dan selain itu, resort membuat kamu bisa menikmati hidupmu setelah seharian penat diperkotaan dan rutinitas kamu.
  • Snorkling merupakan kegiatan yang wajib kamu lakukan kalau sudah sampai aceh ya guys !
  • Tidak ada kawasan bebas berbikini selain di resort kamu guys. berpakaianlah sesuai ketentuan yang ada yah.
  • Tidak ada tempat karaoke ataupun bioskop buat membunuh waktumu saat suntuk diaceh, jangan terlalu berharap !
  • Jika ingin sebrang ke Sabang, saya sarankan naik kapal ferry saja, selain low cost juga pemandangannya bagus bangat koq, dijamin ga rugi or suntuk !
  • Jika snorkling, walaupun sudah mahir, mending pakai pemandu karena kamu akan dibawa ketempat rahasia yang menyimpan keindahan tersendiri, it just cost you IDR 150.000,- / 1 pemandu.
  • Barang kamu aman ditingalkan ditempat kamu meminjam alat snorkling, dan pastikan kamu mencicipi kopi khas mereka. (saya sampai minum 2).
  • Tanya harga dulu sebelum membeli kopi sebagai oleh – oleh karena rata – rata per jenis coffee berada dirange harga IDR 75.000,- / bks (or 250gr) but it taste good.
  • Prepare snack disarankan bangat kalau disabang ya guys.

So, why not try kan menjelajahi ujung baratnya Indonesia ?
Its would give you a different view and refresh your mind 💓
Enjoy ya and wait for our new adventure tips (ala backpacker)
I 💖 Indonesia !
Take deep breath, prepare yourself, map your journey and enjoy your life a little while !
You Only Live Once.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights