You May Pay Their Work, but not Their Heart

0

Ketika kamu tidak bisa membela diri kamu sendiri, maka disanalah orang lain akan menjadi semakin semena – mena pada dirimu

Spread the love

Today berjalan seperti biasa.
Perbedaannya, hari ini lebih gak sibuk dibandingkan hari biasanya.
Yah, walau rata – rata kesibukan yang aku jalanin sama aja.

But, ada something yang diceritain si B mengenai aku after work sehingga si S membahas sedikit perihal pekerjaan ketika perjalanan pulang antara aku dan si S.
Penyampaian si S sih baik, misalnya :
“Coba kamu bantu checker, biar kamu paham juga.”
“Oh OK”

Mungkin aja nih aku dibilang gak ada kerjaan,
Meskipun aku gak nyalahin tuduhan tersebut ya, minimal yah aku tahu dhe maksud and tujuan si S.
Tapi karena dia terlalu lelah dan capek or gak tau mau bilangnya bagaimana, jadi caranya yah halus aja.
(suuzon mode on)

Aku sih gak minat cerita tentang laporan si B ke si S.
Jadi sebelum pulang, ada kejadian ajaib bangat kulihat.
Sangking ajaibnya, sepanjang perjalanan pulang, baru pertama kali ini kulihat si S meluapkan semua amarahnya.

Diam – diam kuperhatikan (sambil lihat jalan), si S itu sampai nge-lap air matanya gitu diam – diam sih.
Kasihan memang kalau kulihat,
Bukannya gimana, si S ini udah mengabdi berpuluh tahun sejak dia gadis. Tapi perlakuan orang kepadanya tetaplah tidak pernah berubah.
(meski sekarang si S udah bisa mulai melawan)

Pas aku lagi sama si S,
Tiba – tiba hpnya bunyi.
Si T menelepon si S. Dari kejauhan, aku bisa tahu wajah S berubah jadi serius dan dia berjalan semakin jauh dari posisi aku.

Nah, setelah telepon ditutup, si S ngajakin aku dan si Y ngecek barang.
Barang ini sih frozen ya. Dan kebetulan barang ini punya daya tahan hingga 3 bulan kedepan.

So, setelah cek dan ricek,
Barang tersebut dibikin akhir July. Tentu jika diikuti ketentuan daya tahan, bahan tersebut masih bagus.
Tapi realitanya, barang tersebut pas ditest terasa “ASIN”
Catet ya, asin bukan asam or basi !

Eh, si T malah bahasanya gak bagus gitu, langsung nuduh kalau aku dan team aku itu gak jalanin FEFO gitu and salahin stock yang kebanyakan. Terus mau pula aku disuruh ganti ?
Masalahnya, yang dimarahin itu si S.
Jadi kena marah gak jelas gitu gegara itu barang asin rasanya.

Si M ini otaknya kurang jalan juga. Mungkin doi takut disuruh ganti kan.
Jadi si M nih nyalahin asal aja gitu ke aku dkk.
Akhirnya, si S yang kena semprot, karena si T tahu, jika semprotnya ke aku dan tidak sesuai akal sehat, aku bakalan melawan aja kerjanya.

Sedih gak sih kalau kamu jadi si S ??
Bukannya gimana, aku meskipun gak pandai masak.
Kalau yang namanya barang rusak karena penyimpanan itu yah basi or asem. bukan ASIN gitu kan ya….

Tapi apalah daya kan.
Si T nih gak berani pula sama si M.
Akhirnya,,,, cuma si S lah korban pelampiasan kekesalan yang berujung pada kesedihan buat si S.

Aku sampai binggung mendengarkan luapan kesedihan si S tadi sore,
Terus akhirnya perjalanan kami berada dalam keheningan sampai aku bawa dia ketoko bunga buat beli sebuah tanaman and sekarung tanah biar si S bisa bercocok tanam dirumah.

Pelajaran yang bisa kuambil dari kisah ini sih sederhana aja :
1. Sebagai kaum karyawan, sudah pasti kita akan menjadi kaum yang selalu salah jika ada masalah.
Apalagi kalau kamu bukan tipe karyawan yang tidak bisa melawan or membela diri. Siap – siap dhe jadi bahan bui-an.

2. Sebagai kaum karyawan, kita memang membutuhkan uang. Tapi jangan mau jika harga dirimu diinjak – injak sama yang berwenang. Ingat ya, kita karyawan ini bekerja itu memberikan tenaga, waktu dan pikiran. Si pemberi kerja ini memberikan kita upah.
Artinya, mau karyawan or owner, kita merupakan manusia yang saling membutuhkan.
Gak usah sok hebat hanya karena kamu berada dibagian pemberi kerja !

3. Sebagai kaum karyawan, jika tempat kamu bekerja sudah tidak menghargai kamu or selalu menjadikanmu kambing hitam or lahan amarah. Bagus kamu cari kerja yang lain aja. Cari kerja yang lebih bisa menghargai kinerja kamu !

Jadi, sungguh disayangkan bangat kelakuan si T ini.
Kan bisa gitu lho tanya baik – baik or suruh cek baik – baik ada masalah apa, bagaimana kronologisnya dll.
Jangan langsung maki – maki and ngomong gak jelas juga.
Gak bisa dibantah pula karena titlenya ‘owner’

Semoga kita semua yang membaca tulisan ini saling sadar,
Mau berada dibagian manapun kamu.
Kita semua adalah manusia yang saling membutuhkan.
Belajarlah buat saling menghargai siapapun yang berada didalam lingkungan kamu.

YOU NEVER KNOW THE FUTURE,
DO GOOD AND WISH THE GOOD WILL FOLLOW YOU.
KARMA IS REAL AND THEY WAIT UNTIL THE RIGHT TIME COME FOR REVENGE !

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights