The Shape of Water (2017)

0

…………………………………….
(sebuah film dengan tokoh utama yang tidak mampu berbicara)

Spread the love

Memenangkan 90th Academy Awards, masuk berbagai dominasi dan memenangkan 3 penghargaan sekaligus.
The Shape of Water yang tidak tayang diindonesia karena beberapa adegan tanpa sensor dan entah alasan apa sehingga movie ini tidak ada dikaca bioskop kita tentunya membuat kita penasaran dengan film ini.

Film dengan durasi 123 menit ini mendapatkan banyak pujian dan mendapatkan ranting hingga 82% penyuka lho.
Sebagai writer saya tidak akan melewatkan film terbaik akhir 2017 ini dan, seperti biasa saya akan memberikan spoil, review and trailer.
You can also get the film from me (just ask for it and I’ll help you get it.

SPOILER ALERT !

OK. Film drama dengan durasi 123 menit ini setelah saya tonton karena rasa ‘penasaran’ yang besar akhirnya membuat saya memberikan 1 kata dari review saya kali ini.
“membosankan” adalah kata yang akan terucap. dari monster yang tidak jelas asal muasalnya serta ending yang aneh.

Lalu,, kenapa film ini bisa memenangkan 3 penghargaan dan mendapatkan penghasilan hingga $152,7M dari total budget yang hanya $19,5M tersebut ?
Check it out !

Elisa, terlahir tanpa bisa berbicara sepatah katapun bekerja disebuah perusahaan raksasa.
Ditemani oleh teman baiknya yang selalu mengcover setiap perkataannya dan pekerjaannya, Zelda. Suatu hari kedatangan monster yang tidak diketahui asal muasal ceritanya bagaimana (be a good question on this movie), dan dijaga dengan ketat oleh Richard.
Elisa yang penasaran mulai mendekatkan diri dan mencoba untuk memahami apakah monster ini sebenarnya ?

Diawali dengan sebuah telur dan berakhir dengan cinta.
Film ini memberitahu kita bahwa ada cinta sejati yang tidak memandang rupa, do you believe on it ?
Elisa yang bekerja sebagai cleaning service diperusahaan tersebut diam – diam merasa bahwa dia harus menyelamatkan Amphibian Man tersebut sebelum dibunuh oleh Richard.

Dibantu oleh tetangganya, Giles.
Apakah Elisa bisa menyelamatkan Amphibian tersebut dan mengembalikannya ketempat asalnya ?

Hal sedih yang saya dapat dalam film ini adalah bagaimana Elisa berjuang meminta bantuan pada teman satu – satunya Giles untuk membantu dia menyelamatkan monster tersebut.

Keyakinan yang kuat serta Giles yang memang tidak memiliki siapapun akhirnya membawa mereka kepada misi menyelamatkan monster tersebut dan melepaskannya kealam bebas.
Yah, kisah cinta antara Amphibian dan Elisa pun terjadi selama film ini berlangsung.

Dimitri yang berada pada posisi antara menyelamatkan monster tersebut atau membunuhnya akhirnya menyadari rencana Elisa dan ahli – ahli menjalankan misinya untuk membunuh monster tersebut, dia malah memutuskan untuk membantu Elisa dan Giles melarikan monster tersebut dan berakhir pada kematiannya karena dinilai berhianat.

Film ini memiliki alur yang aneh, dimana jari Richard tiba – tiba putus, pejelasan akan monster tersebut juga tidak ada diberikan sama sekali, sehingga penonton akan dibuat hanya mengira – ira apakah monster itu sebenarnya dan bagaimana mungkin Elisa bisa berhubungan sex dengan monster tersebut ?
(oh yeahhh ! ada sex scene disini !)

Lalu ending yang seharusnya ditandai dengan kematian Elisa karena tembakan Ric, dibawa oleh monster tersebut, dan bekas luka Elisa ternyata adalah sirip untuk bisa bernafas didalam air ?
To be honest ini aneh. 

The sad thing is about how Elisa try to get a help for that Amphibian, but this film after all is weird for me. But you still can enjoy it guys !
(bagi penyuka happy ending dan romatical (I dont know any romantic momment there sih)).

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights