Hannibal (2001), I Always Love Hannibal Lecter My Whole Life

0

Tidak perlu bersusah payah untuk mencariku karena aku akan selalu menemukanmu, Clare !

Spread the love

Kalian pasti pada pernah denger dong yah namanya manusia memakan manusia, atau lebih dikenal dengan istilah Kanibal.

Serial ini tentu tidak asing lagi buat kita semua, Hannibal, dimana film terdahulunya The Silent of The Lamb berhasil menarik minat berbagai penonton akan kehidupan seorang psycopat dan penikmat daging manusia.

Diindonesia sendiri, kalian pasti ingat dengan kisah sumanto dong ya ?
Yupz, saat saya kecil dulu, film ini merupakan film yang selalu saya ingat dan terus berkembang hingga sekarang ini. 

SPOILER ALERT !

Perbedaan perkembangan film Hannibal hanya ada pada alurnya dan tokoh pemerannya, namun pada intinya tetap pada alur utama, yaitu seseorang yang mengalami gangguan psycopat parah, pandai dan doyan membunuh dan memakan mereka.

Serial dengan judul ini sampai ada versi TV Series nya yang membuat kamu merinding saat menontonnya, ditambah dengan versi Hanniibal 2007, cerita yang berbeda namun sense dari judul film ini tetaplah menegangkan.

Writter memilih Hannibal 2001 on review karena dibandingkan dengan film terdahulunya, The Silent of The Lamb, cerita ini diadaptasi langsung dari Novel Hannibal karya Thomas Harris setebal 662 halaman yang sudah diterjemahkan.

Namun sayangnya, setelah saya menonton film movienya dan dibandingkan dengan book originalnya, ceritanya memang agak banyak berbeda sih.
Mengingat durasi film yang harus disingkat, still enjoy dhe review berikut ya. Dan jika kamu memang perfeksionis dalam alur sebuah cerita, saya sarankan untuk membeli bukunya dan menikmati sendiri gaya bahasa Harris dalam setiap uraian kisah kehidupan Hannibal.

Film ini tayang pertama kali di Amerika pada 2001, tepatnya di Febuary 09. Mendapati sorotan yang cukup tajam karena sempat dianggap sebagai penerus terdahulunya Silent of The Lamb. diperankan dengan sangat baik oleh Antony Hopkins sebagai Hannibal Lecter, film ini terasa begitu hidup.

Hannibal, menjadi 1 dari 10 para penjahat yang sangat dicari oleh FBI. Tidak hanya FBI, namun seseorang yang sempat selamat dari penyiksaannya, Mason Verger juga ikut mengincar dirinya untuk membuatnya menderita seperti dirinya. Agen Special Starling Clare yang sempat menarik perhatian Lecter juga ikut serta dalam pencarian akan dirinya. 

Berbeda dengan lainnya, Clare hanya memanfaatkan fasilitas FBI untuk mencaritahu keberadaan Lecter dan tujuannya adalah murni untuk menangkapnnya, bukan menyerahkannya kepada Verger untuk mendapatkan hadiah.

Tanpa harus mencarinya, ada ikatan apa antara Lecter dan Clare ?
Karena Lecter datang sendiri kepada Clare.
Ceritanya sedikit berbeda dengan buku Hannibal ini, dimana didalam movie ini tidak dijelaskan masa lalu dan mimpi aneh yang sering menghampiri Lecter akan masa kecilnya, begitu juga masa kecil Clare. 

Pencarian akan Lecter yang diimingi dengan hadiah selalu berakhir dengan hilangnya nyawa para pencarinya, begitu juga dengan Verger pada akhirnya harus kehilangan nyawanya yang memang dari awal sudah tidak berharga. Kematian tragisnya sungguh berbeda dengan kisah dibukunya, tidak ada adik yang ingin membunuh , dan ironisnya, Verger malah dengan mudah didorong dari kursi rodanya oleh perawatnya. Berbeda dengan kematiannya yang bisa kita imajinasikan saat membaca bukunya jauh lebih sadis dan menegangkan. 

Selain itu, kisah tertangkapnya Paul Kendler juga sangat berbeda dari seharusnya. Namun bisa tetap saya katakan bahwa kematiannya sungguh menjijikan dibagian terakhir film Hannibal ini.
Yah, efek komputer yang luar biasa dan membuat saya merasa sangat teramat jijik.

Cerita ini kehilangan bagian menariknya, dimana saat Lecter berhasil mendapatkan Clare, dia berusaha mengubah ingatan Clare dan mereka akhirnya kembali bersama.

Pada cerita ini, Clare akhirnya berpisah dengan Lecter dan yang terjadi adalah Lecter malah memotong sendiri tangannya dan akhirnya merupakan ending cerita mereka berpisah. Plus adengan terahir dipesawat sebenarnya adalah bagian awal dimana Lecter berpindah ke kota kelahiran Clare.
Dibalik ceritanya dari isi asli novelnya namun tetap merupakan film yang bagus secara keseluruhan. 

Enjoy yah movienya, dan saya menyarankan untuk bisa lebih menikmati versi asli on booknya. Jika kamu mebaca dan menonton dua versi tersebut, akan sangat terasa perbedaannya guys 🙂

Trailer here !
Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights