Ohallo ~
Kali ini writter seketika aktif bangat buat update movie review. Film ini adalah karya Jordan Peele dengan durasi 116 menit dan terasa begitu luar biasa !
Sukses dengan Black Panther dan Get Out (kalau kalian nonton) dan masih mengunakan artis yang memainkan Black Panther, film ini masuk kedalam kategory psychological horror, which mean the one that I loved but, here my review after I watching it until the end ~
Diangkat dari latar isu sosial amerika pada tahun 1986, dimana sekitar 6 juta orang saling merentangkan dan mengandeng tangan mereka tanpa memandang perbedaan merupakan suatu arti dukungan amerika terhadap kelaparan yang terjadi pada afrika pada masa itu.
Yapz, memang kisah ini ternilai aneh saat saya menontonnya, namun sepanjang perjalanan pulang dan berpikir sesaat serta little sneak out, film ini termaksud kedalam film motivasi sosial.
Perbedaan kehidupan orang kaya dan miskin, sekaligus perbedaan kehidupan orang berkulit putih yang jauh diatas dan kulit hitam yang jauh dibawah.
Festival hands across america pada tahun 1986 menjadi dasar film ini. Walaupun cerita terakhir yang dimasukan Jordan membuat akhir yang lumayan membinggungkan.
Film ini mengunakan alur yang terbilang complex, kita akan dibawa berlompat dari satu masa kemasa, dan misterinya dikupas satu persatu, hanya saja pada bagian ending, saya merasa kurang nyambung.
Ups, this gonna be spoiler, Make sure you already watching it before you read this post guys.
Little Adelaide when going out with her dad and mom on 1986 get lost for 15 minute and fiind the mirror that isn’t show her self, but the other one who look like her.
Since then, the story went to present when Adelaide already married and have 2 children.
Tetap saja, masa lalu dimana angka 11 – 11 dan juga kenangannya pada masa kecil tidak terlupakan begitu saja oleh dirinya.
Kemunculan sisi buruknya secara dadakan dan juga alasan kenapa sisi gelap Ade tidak mampu membunuh dirinya, still corious guys. Haha ~
Nah, Gabe yang berminat menikmati liburan akhirnya berhasil memaksa Ade untuk pergi kepantai. Keanehan mulai bisa dirasakan Ade namun dia memutuskan untuk mengabaikannya hingga saat mereka sampai dirumah dan melihat sekeluarga berdiri didepan rumah mereka. Kembaran mereka ready to kill them all.
This movie have a lot of good view, seperti sisi buruk dari kembaran kita. Yapz, sering kali kita tidak mampu menghadapi kenyataan akan sisi buruk diri kita dan menerimanya. Sering juga kita tidak mampu bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Kalau kamu mencari horror dalam movie ini, kamu tidak akan mendapatkannya.
But, jantung kamu maybe bisa diajak berpacu dan jika kamu perhatikan alurnya baik – baik, (tidak termaksud endingnya).
You got the lesson on this movie.
Ajakan Ade untuk kabur ke Mexico seolah ingin mencemeeh Trump, presiden amerika yang kini membangun tembok pemisah antara amerika dan mexico. Hal ini diangkat dalam film Us yang berarti (kita) on indonesia, dan US (United State). You guys know what this movie mean lah.
Meskipun ternilai sedikit aneh dan kita memiliki pandangan yang berbeda pada saat menonton.
That’s what all I got.
Just share it a little.
This movie doesn’t really bad. Its good, meskipun sedikit ricuh dibagian akhir.
Worth to watch guys.
Enjoy !
