Series yang sangat dinantikan di 2025 meskipun latarnya jadul ditahun 1960an, berkat IU yang comeback setelah 6th (Her last series is Hotel del Luna), aku beneren maraton sampai mid night buat nonton keseluruhan part series ini.
Airing pada March 07, 2025 dengan keseluruhan IV part yang ditayangkan setiap Friday sama Netflix, ini jadi series bawang yang beneren ngajarin cinta dan kasih sayang orangtua sama anak mereka. Mengandung bawang, serius dhe ini series sad.
I am not gonna melebay kayak orang, tapi series ini start strong di 2 part pertama mereka. Aku paling suka 2 part pertama, rada enjoy di part 3 and part 4 berasa kayak, yes, that is life, up and down. Happy and sad. All the feeling that you keep this whole time, let it out.
Mengambil latar tahun 1960 ketika Ae Sun dibesarkan oleh seorang ibu yang bekerja sebagai penyelam untuk bisa bertahan hidup, kehidupan yang susah tidak membuat Ae Sun menyerah dan tetap berkeinginan untuk menjadi seorang penulis puisi.
Kehidupan yang susah karena ditinggalkan oleh sang ibu saat masih muda, membuat Ae Sun harus mengubur impiannya dan menikah dengan Gwan Sik saat baru berumur 18th. Nothing come easy to them. Bekerja, memiliki anak, hidup susah dengan mertua yang redflag ?
Memutuskan rantai kemiskinan tidak pernah mudah. Bekerja keras, gagal dan berusaha lagi. Meskipun harus memakan waktu hingga beberapa generasi, perjuangan untuk memutuskan rantai kemiskinan pasti akan memberikan hasil yang baik in the end.
Series ini maybe bakalan membinggungkan diawal cerita, tapi kalau kamu ngikutin perpindahan tahunnya dengan baik, plus enjoy story yang disampaikan narator, series ini beneren menarik and gak bikin bosan sama sekali.
I like 2 part (eps 1 – 8) karena serius sih berasa bangat sedihnya. And fact bahwa IU memerankan 2 role diseries ini juga menjadi hal yang menarik buat diikutin, karena kita bakalan more aware sama bakat acting IU yang bisa memberikan 2 sisi berbeda namun aura sama.
And if you follow the story, you will know how parent love is last forever, tidak peduli sebesar apapun kita, dimata mereka, we still their kid.
Ditambah ngebayangin kalau kita as parent harus kehilangan anak ? Serius sih ini feelingnya ngeri bangat and IU really make us feel what she feel inside this series.
Overall, this one is the series of the years and I like it. Bukan yang broken home nonton ginian pasti bakalan membayangkan gimana jadinya kalau punya keluarga begini juga.
This one is best, are you watching it yet ?
