Belakangan aku suka ngikutin film horror buatan Indo karena menurutku kualitasnya lumayan meningkat. Berbeda dengan horror tahun 2000an, makin kesini rasanya nonton horror Indo jadi kayak horror Internasional karena pakai subtitle English.
Salah satu film horror Jawa yang aku nonton belakangan ini adalah Panggonan Wingit, kalau bahasa Indonesianya, berarti tempat angker, atau kerennya tempat yang berpenghuni gitu.
Diadaptasi dari kisah nyata salah satu hotel angker di Semarang, meskipun nama hotelnya disamarkan dan sang sutradara mengaku ada beberapa hal yang direkayasa, tetap saja rasa penasaran netizen tentang hotel tersebut gak hilang gitu aja. Bukannya takut, malah ditantangin gitu lho.
Diperankan oleh Luna Maya, serius sih aku langsung nonton begitu keluar dan baru ngepost reviewnya karena belakangan rada sibuk. Menurutku sih ceritanya menarik, meskipun alasannya gak masuk akal aja, dan daya tariknya film ini juga karena ada si Luna, jadi yah… sekedar isi waktu luang masih OK.
Film ini airing pada November 30, 2023 dengan durasi 110 menit. Rada panjang dan bikin aku sampai nahan pipis, walaupun agak mengecewakan, film ini masih termaksud bagus. Cinta yang membabi buta sampai bunuh diri ? Kira – kira, masuk akal gak ? Apalagi kalau bunuh dirinya itu ngulitin diri sendiri selama 3 hari, wow !
Menceritakan kepindahan Raina dan Fey dari Jakarta ke Semarang saat papa mereka meninggal. Mereka bertemu dengan kakek nenek yang mengelola sebuah hotel dikota tersebut. Larangannya sederhana, yaitu jangan kelantai 3, tidak menjelaskan apapun, teror dimulai ketika Raina naik kelantai tersebut.
“Telung dino, Tengah Wengi”
Kalimat itu diucapkan pada Raina ketika dia bertemu sesosok perempuan berambut dan berkulit putih disalah satu kamar dilantai 3 yang menangis. Artinya, 3 hari tengah malam, maka nyawa Raina akan diambil dengan cara dikuliti.
Permasalahannya, tidak hanya Raina yang bertemu dengan sosok itu, melainkan Fey, adiknya juga.
Terror mengerikan mulai mereka rasakan. Perlahan rahasia masalalu sang ayah mulai terungkap.
Berhasilkah Raina memecahkan misteri tersebut ?
Alur ceritanya bagus, cuma rada gak suka sama alasan kematian Menoer aja. Sakit hati dan bunuh diri dengan menguliti diri sendiri selama 3 hari didalam hotel ?
Permasalahannya, selain sakit hati, Menoer juga kerap dibully sejak dia lahir, jadi dendam sama manusianya itu sudah tebal bangat.
Sampai ending terakhir, ketika kita mikirnya arwah Menoer sudah tenang, ternyata itu hanya berlaku bagi Fey dan Raina. Dendamnya terhadap orang yang menghina dia tetap ada, sampai pada akhirnya hotel tersebut ditutup.
So, buat ngisi waktu dan melihat perkembangan kualitas film Indonesia, nonton ini sih gak rugi ya menurutku. Jadi kalau ada kesempatan jalan – jalan ke Semarang, bisa sekalian sambil nyari tahu juga.
ENJOY THE FILM GUYS !!
